Reuni 212, PPP: Bungkus Saja Silaturahmi, Isinya Kampanye Prabowo
IDN Times/Afriani Susanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peserta alumni 212 baru saja usai menggelar reuni akbar di Monas, Jakarta Pusat. Acara yang diklaim dihadiri jutaan peserta dari berbagai daerah itu, juga dihadiri beberapa tokoh nasional seperti Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menanggapi tentang acara Reuni 212 tersebut. Menurut dia, acara yang kebanyakan dihadiri politisi dari kubu Prabowo-Sandiaga Uno itu, dinilainya memang forum yang berisi kampanye untuk pasangan capres nomor urut 02.
Baca Juga: Hadiri Reuni 212, Jubir Prabowo-Sandi Tunggangi Kuda ke Monas
1. PPP menyebut acara Reuni 212 berisi forum kampanye Prabowo-Sandiaga
IDN Times/Afriani SusantiArsul menganggap Reuni 212 yang hanya mengundang kubu Prabowo tersebut, bukan lah sebuah ancaman. Ia mengatakan sebagian masyarakat sudah memahami tentang makna terselubung di balik aksi 212 itu.
"Kami menyikapi itu biasa saja, karena masyarakat luas sudah paham dan lebih dari itu mendapat konfirmasi faktual bahwa dari awalnya, acara reuni itu hanya bungkusnya saja ajang silaturahmi, tapi isinya adalah forum untuk mengkampanyekan Prabowo," ujar Arsul saat dihubungi IDN Times, Minggu (2/12).
2. Tidak semua ulama bergabung dalam gerakan 212
IDN Times/Teatrika Handiko PutriEditor’s picks
Arsul mengatakan aksi 212 juga yang menyebabkan tidak semua ulama bersedia bergabung ke dalamnya. Karena, tidak ingin dimanfaatkan demi kepentingan politik kubu Prabowo-Sandi.
"Itu juga yang menyebabkan tidak semua tokoh atau ulama pada akhirnya mau datang, karena mereka tidak mau juga dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang kebetulan ada di BPN Prabowo-Sandi," kata dia.
3. PKB menduga Reuni 212 menjadi ajang kampanye terselubung kubu Prabowo-Sandi
IDN Times/Gregorius Aryodamar PPada kesempatan berbeda, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding juga menduga ada kampanye terselubung dari kubu Prabowo-Sandi di balik Reuni 212. Seperti yang ia duga sebelumnya, sejak awal acara 212 tersebut adalah kampanye terselubung dari kubu Prabowo-Sandi. Ia sedih karena gerakan Islam dimanfaatkan untuk berpolitik.
"Memang kita sedih sih bahwa ketulusan dan keseriusan sebagian massa yang hadir niatnya berjuang untuk Islam itu, ternyata hanya ditunggangi untuk berkampanye," kata Karding saat dihubungi, Minggu (2/12).
4. Prabowo: Saya tidak boleh berkampanye di Reuni 212
IDN Times/Teatrika Handiko PutriSementara, Prabowo yang diundang dan diberi kesempatan memberikan sambutan pada Reuni 212 mengaku tak ingin berbicara banyak. Sebab, ia dilarang berkampanye di acara akbar itu.
"Saya tidak boleh kampanye. Jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih bahwa saya diundang oleh panitia. Ini kehormatan bagi saya. Saya bangga melihat jutaaan umat Islam, jutaan rakyat Indonesia, jutaan tapi damai, tertib," kata Prabowo di Monas, Jakarta Pusat.
Baca Juga: [LINIMASA] Reuni Akbar 212 di Monas
Berita Terkini Lainnya
