Rommy Ditangkap KPK, Erick Thohir: Penegakan Hukum Harus Berjalan

TKN ke depankan asas praduga tak bersalah

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, turut prihatin atas tertangkapnya Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Rommy), oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski Rommy tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), namun Erick menyampaikan bahwa proses hukum harus tetap dilakukan.

1. TKN tetap kedepankan asas praduga tak bersalah

Rommy Ditangkap KPK, Erick Thohir: Penegakan Hukum Harus BerjalanIDN Times/Margith Juita Damanik

Walaupun Rommy telah tertangkap oleh KPK, namun Erick mengaku bahwa TKN tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Dan menurutnya, penegakan hukum harus tetap berjalan.

"Penegakan harus berjalan, harus kita hormati. Siapa pun, termasuk saya, harus hormati. Tetapi yang mesti kita lihat, apakah ini lebih ke pribadi atau hubungan dengan Pilpres. Tapi saya yakin sih, gak ada hubungan dengan Pilpres," kata Erick di kediaman Ma'ruf Amin, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).

Baca Juga: [BREAKING] Ketua PPP Jatim Soal OTT Rommy: Musibah di Sisa 31 Hari

2. Penangkapan Rommy tidak berpengaruh pada elektabilitas Jokowi

Rommy Ditangkap KPK, Erick Thohir: Penegakan Hukum Harus Berjalan(Muhammad Romahurmuziy) www.instagram.com/@romahurmuziy

Terkait penangkapan Rommy, Erick mengatakan bahwa itu tidak ada kaitannya dengan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf. Bagi dia, itu termasuk masalah pribadi. "Kan gak ada hubungannya dengan Pilpres. Kecuali, mohon maaf, misalnya ada hubungan dengan Pilpres ya bisa. Tapi kalau pribadi ya sulit," ungkap dia.

3. BPN sebut politisi di koalisi Jokowi adalah politisi berkasus

Rommy Ditangkap KPK, Erick Thohir: Penegakan Hukum Harus BerjalanIDN Times/Fitria Madia

Juru Kampanye Nasional BPN Prabowo-Sandiaga, Nizar Zahro, ikut menanggapi tentang penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) oleh KPK, pada Jumat (15/3). Menurut Nizar, dengan adanya penangkapan terhadap Rommy, kubu 01 disebutnya sebagai tempat dari orang-orang yang berkasus.

Nizar mengatakan, tertangkapnya Rommy dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, dinilainya sebagai bukti bahwa kubu 01 dihuni oleh politisi berkasus. Dan ia menganggap bahwa mayoritas tokoh mendukung Jokowi untuk mencari aman.

"Silakan lihat sendiri tokoh-tokoh yang merapat mendukung 01. Mayoritas memiliki kasus. Motivasi bergabung ke 01 hanya untuk mengamankan kasusnya. Atau bisa juga bergabung ke 01 karena di bawah tekanan akan diusut kasusnya," kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/3).

4. KPK tangkap lima orang dari OTT Jatim

Rommy Ditangkap KPK, Erick Thohir: Penegakan Hukum Harus Berjalanhttps://geotimes.co.id/opini/pendidikan-kita-dan-keteladanan-korupsi/

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (15/3) mengamankan lima orang dari operasi senyap di Provinsi Jawa Timur. Lima orang yang diamankan itu terdiri dari anggota DPR, unsur pejabat swasta, dan unsur pejabat Kementerian Agama. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pejabat Kementerian Agama yang diamankan merupakan unsur Kemenag di daerah. 

"Nanti, kalau ada perkembangan lebih lanjut selain 5 orang itu akan kami sampaikan tetapi yang bisa dikonfirmasi saat ini adalah 5 orang tersebut yang telah diamankan di Jawa Timur," ujar Febri ketika memberikan keterangan pers pada hari ini. 

Baca Juga: [BREAKING] OTT Rommy, Timses: Jokowi Gak Pandang Bulu Berantas Korupsi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya