Saat Para Menteri Kabinet Jokowi Berpuisi di DPR, Susi Pudjiastuti Bacakan Karya Wiji Thukul

Mereka berpuisi dalam peringatan 20 tahun reformasi

Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar acara 20 tahun reformasi di Gedung Nusantara IV DPR RI, pada Selasa (8/5).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh penting, di antaranya Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua KPK Agus Rahardjo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, dan Menteri Desa Eko Putro Sandjojo.

Selain para tokoh nasional, acara yang dimulai sejak pukul 19.00 wib ini, dihadiri juga oleh artis-artis nasional seperti Morgan Oey dan Reza Rahardian. Para tokoh-tokoh yang diundang tersebut menbacakan puisi untuk mengenang 20 tahun reformasi.

1. Marjinal membuka acara dengan meriah

Saat Para Menteri Kabinet Jokowi Berpuisi di DPR, Susi Pudjiastuti Bacakan Karya Wiji ThukulIDN Times/Teatrika Putri

Sebelum pembacaan puisi oleh para tokoh dimulai, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seluruh hadirin pun dipersilakan berdiri. Dengan kompak, semua yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelahnya, acara kembali dilanjutkan dengan penampilan dari Marjinal. Marjinal membuka acara dengan meriah. Hadirin yang hadir pun ikut bernyanyi bersama. Salah satu lagu yang dibawakan oleh Marjinal adalah Darah Juang.

Baca juga: 20 Tahun Reformasi, Menteri Susi: Anak Muda Harus kerja, Kerja

Dengan alunan musik akustik, Marjinal pun berhasil memukau dan mengajak hadirin untuk bernyanyi bersama. Terutama, ketika lagu Darah Juang mulai dialunkan, semua yang hadir kompak bernyanyi.

2. Bambang Soesatyo dan Zulkifli Hasan membacakan puisi Burung Merak
 

Saat Para Menteri Kabinet Jokowi Berpuisi di DPR, Susi Pudjiastuti Bacakan Karya Wiji ThukulIDN Times/Teatrika Putri

Usai penampilan Marjinal, masuk ke dalam acara pembacaan puisi. Pada pembacaan puisi, Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua MPR Zulkfili Hasan mendapatkan kesempatan pertama. Bambang dan Zulkifli membacakan puisi ciptaan dari W.S Rendra yang berjudul 'Burung Merak'.

Secara bergantian, Bambang dan Zulkifli pun membacakan bait demi bait puisi tersebut. Di hadapan tamu undangan dan pengunjung mereka membaca puisi W.S Rendra tersebut.

"Dipersembahkan kepada para pahlawan Trisakti," ujar Bambang mengawali pembacaan puisinya.

Setelah Bambang dan Zulkifli membacakan puisi, dilanjutkan dengan Retno Marsudi, Eko Putro, Reza Rahardian dan Morgan Oey yang juga membacakan puisi.

3. Sebelum membaca puisi, Agus berpesan tentang korupsi

Saat Para Menteri Kabinet Jokowi Berpuisi di DPR, Susi Pudjiastuti Bacakan Karya Wiji ThukulIDN Times/Sukma Shakti

Ketua KPK Agus Rahardjo yang saat itu mengenakan batik coklat, mendapat kesempatan untuk ikut membacakan puisi, ia pun memulai puisinya dengan memberikan sedikit pesan mengenai korupsi kepada semua yang hadir di ruang tersebut.

"Ada dua hal yang ingin disampaikan. Reformasi telah melahirkan ketetapan MPR menciptakan pemerintahan yang bersih, dari penetapan itu dibuat salah satunya, membuat UU KPK dan UU Tipikor. Siapapun yang ingin membubarkan KPK maka ia mengkhianati reformasi," ujar Agus di depan hadirin.

Selanjutnya, Agus pun mulai membacakan puisinya yang berjudul Tanah. Puisinya tersebut adalah salah karya dari Wiji Thukul.

4. Hanif membacakan puisi karyanya sendiri

Saat Para Menteri Kabinet Jokowi Berpuisi di DPR, Susi Pudjiastuti Bacakan Karya Wiji ThukulANTARA FOTO/Aji Styawan

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri juga mendapatkan kesempatan untuk membacakan puisi. Unik, puisi yang dibacakan oleh Hanif adalah karyanya sendiri.

"Malam ini hari ini, izinkan saya membaca puisi saya sendiri, sejak 1993. Mohon dimaklumi konteks masa lalu," kata dia.

Hanif pun kemudian mulai membacakan bait demi bait puisinya. Ia menyebut puisinya tersebut sebagai 'Sajak Seorang Mahasiswa kepada Kekasihnya'.

5. Susi mengaku tak pandai membaca puisi

Saat Para Menteri Kabinet Jokowi Berpuisi di DPR, Susi Pudjiastuti Bacakan Karya Wiji ThukulIDN Times/Teatrika Putri

Pada penampil terakhir acara 20 tahun menjelang reformasi tersebut, ditutup oleh pembacaan puisi dari Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Dengan mengenakan celana hitam dan baju merah, Susi tampak terlihat anggun berdiri di atas panggung untuk membaca puisinya.

"Saya ini sebenarnya tidak ahli menyanyi dan membaca puisi, tapi demi Pak Bambang. Dan demo reformasi bangsa kita, mudah-mudahan bisa diterima," ungkap Susi.

Susi melanjutkan dengan membacakan puisi yang berjudul Bunga dan Tembok, karya dari Wiji Thukul.
 

Baca juga: Kronologi Reformasi Mei 1998, Terjungkalnya Kekuasaan Soeharto



Topik:

Berita Terkini Lainnya