Satgas: Jumlah Vaksinasi COVID-19 Menurun Selama Seminggu Ini

Padahal kasus COVID-19 alami kenaikan

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah vaksinasi selama seminggu terakhir ini alami penurunan. Dia menyayangkan penurunan vaksinasi ini terjadi bersamaan dengan adanya kenaikan kasus virus corona selama pekan ini.

“Penurunan ini utamanya terjadi pada vaksin merek Sinovac, yang ternyata juga tidak dibarengi dengan peningkatan vaksinasi pada vaksin merk lainnya yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Sinovac,” ujar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Satgas: 37 Kabupaten/Kota Alami Kenaikan Kasus COVID-19 

1. Satgas minta pemerintah daerah tingkatkan cakupan vaksinasi

Satgas: Jumlah Vaksinasi COVID-19 Menurun Selama Seminggu IniSuasana vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

Maka dari itu, Wiiku meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah masing-masing.

“Cakupan vaksin penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus yang mulai terjadi dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga,” kata Wiku.

Baca Juga: Kemenkes Yakin RI Bisa Capai 60 Persen Vaksinasi COVID-19 Akhir 2021

2. Satgas jamin vaksin di Indonesia teruji keamanannya

Satgas: Jumlah Vaksinasi COVID-19 Menurun Selama Seminggu IniJuru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, Wiku juga meminta kepada masyarakat agar tidak memilih-milih jenis vaksin. Ia menegaskan vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia sudah terjamin keamanan dan kualitasnya.

“Semua jenis vaksin yang masuk yang beredar di Indonesia sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan efektivitasnya berdasarkan uji yang dilaksanakan oleh BPOM, dan pemantauan instansi serta organisasi terkait,” ucap Wiku.

3. Menkes targetkan 300 juta dosis vaksin sudah disuntikkan Desember 2021

Satgas: Jumlah Vaksinasi COVID-19 Menurun Selama Seminggu IniMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan, hingga Desember 2021 mendatang sebanyak 300 juta dosis vaksin COVID-19 sudah disuntikkan ke masyarakat Indonesia. Hal ini diharapkan bisa meredam prediksi lonjakan kasus COVID-19 yang bakal terjadi pada akhir Desember 2021 hingga awal 2022. 

"Perkiraan kami untuk dosis pertama bisa mencapai 168 juta, 80 persen dari target. Sedangkan, dosis lengkap mencapai 124 juta orang," ujar Budi ketika memberikan keterangan pers mengenai perkembangan kasus COVID-19 dan disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin 8 November 2021. 

Perhitungan itu diperoleh Menkes Budi dengan merujuk capaian vaksinasi COVID-19 yang kini telah mencapai 208.265.720 suntikan. Mengutip data dari Satgas Penanganan COVID-19, akumulasi data penerima dosis pertama vaksin COVID-19 mencapai 125.394.487. Dari jumlah itu, akumulasi penerima dosis kedua vaksin mencapai 79.212.475 orang. 

Dalam konferensi pers tersebut, Budi juga menyampaikan ada 155 kabupaten atau kota di Tanah Air yang menunjukkan gejala kenaikan kasus COVID-19. Meski jumlah kenaikan kasus COVID-19 masih sedikit, tetapi masih bisa dikendalikan oleh pemerintah. 

"Kami diminta oleh Bapak Presiden agar memperhatikan kabupaten atau kota terutama di lima provinsi yakni di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Kalau ada kenaikan (kasus COVID-19) yang cepat maka kami diminta untuk segera menangani," kata pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN itu. 

Presiden Jokowi, kata Budi, juga menyadari adanya kenaikan yang signifikan kasus COVID-19 di Benua Eropa. Maka, ia meminta semua pihak di Tanah Air untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Baca Juga: Lebih dari 12 Juta Vaksin Tiba, Total Vaksin RI Tembus 300 Juta Dosis

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya