Satgas: Tes COVID-19 RI Sudah Mencapai 88,66 Persen dari Standar WHO

Tes COVID-19 sempat menurun

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini jumlah tes COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 86,66 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah akan terus menggenjot dilakukan tes virus corona hingga mencapai standar WHO.

"Testing terus ditingkatkan hingga minggu ketiga November 2020. Testing yang dilakukan sudah mencapai sekitar 239 ribu atau 88,66 persen. Ini adalah angka tertinggi yang pernah kita capai. Kita harus terus-menerus meningkatkan jumlah testing, hingga tercapai target WHO," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga: Satgas: Libur Panjang Akhir 2020 Potensi Kenaikan Kasus COVID-19

1. Testing sempat menurun, lalu kembali meningkat hingga November 2020

Satgas: Tes COVID-19 RI Sudah Mencapai 88,66 Persen dari Standar WHOIlustrasi tes swab. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Sejak awal Juni 2020 hingga minggu ketiga Oktober 2020, kata Wiku, terlihat adanya tren peningkatan testing. Namun tren kemudian sempat mengalami penurunan pada dua pekan setelahnya, tetapi kembali meningkat hingga pekan ini.

"Hampir mencapai target WHO, yaitu berada di angka 86,25 persen pada minggu kedua November 2020," ucap Wiku.

2. Pemerintah tengah mengejar jumlah testing sesuai standar WHO

Satgas: Tes COVID-19 RI Sudah Mencapai 88,66 Persen dari Standar WHOJuru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Wiku menjelaskan, berdasarkan standar WHO, Indonesia harus melakukan testing sebanyak 267 ribu orang per minggu dengan jumlah penduduk yang mencapai 267 juta jiwa.

"Pemerintah terus mengejar ketertinggalan pencapaian angka testing yang ditetapkan oleh WHO. Penting untuk diketahui, jumlah testing per wilayah disesuaikan dengan kepadatan populasi di dalamnya," kata dia.

3. Satgas minta pemerintah daerah tambah jumlah shift di laboratorium

Satgas: Tes COVID-19 RI Sudah Mencapai 88,66 Persen dari Standar WHOIlustrasi petugas kesehatan menunjukkan alat tes usap atau swab test di Puskesmas Andalas Padang, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Wiku mengatakan adanya jumlah testing yang menurun saat ini karena beberapa faktor, seperti hari libur, kapasitas laboratorium, sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, ketersediaan reagen, dan juga kondisi geografis Indonesia. Faktor-faktor tersebut harus menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah.

"Tren jumlah testing juga sempat menurun di hari-hari tertentu, khususnya saat hari libur. Hal ini tentu sangat kami sayangkan, terlebih pandemik COVID-19 tidak mengenal hari libur," tutur dia.

Oleh karena itu, Wiku meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki mekanisme operasional laboratorium.

"Melalui penambahan jumlah shift laboran dengan pemberian insentif yang sepadan. Selain itu, perlu adanya pemeriksaan terkait kesesuaian jenis reagen dengan alat testing yang digunakan," ujar dia.

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya