Satgas: Testing COVID-19 di RI Sudah 62 Persen Menuju Standar WHO 

Ada beberapa kendala yang dihadapi untuk testing COVID-19

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tes COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 62 persen menuju standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). WHO sebelumnya telah menentukan standar testing COVID-19 bagi suatu negara dengan minimal 1 per 1.000 penduduk per minggu.

"Indonesia sudah mencapai 62 persen dan menuju 267.000 orang per minggunya," papar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/9/2020).

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Melonjaknya Kasus  COVID-19 di Indonesia 

1. Testing di Indonesia terkendala jumlah tenaga kesehatan dan jumlah masyarakat yang banyak

Satgas: Testing COVID-19 di RI Sudah 62 Persen Menuju Standar WHO (Tes swab di Surabaya) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Wiku menjelaskan, testing bukanlah upaya yang mudah, terutama di negeri yang besar seperti Indonesia. Saat ini, kata Wiku, pelaksanaan testing juga terkendala dengan jumlah tenaga kesehatan dan jumlah masyarakat yang cukup banyak untuk dites.

"Pemerintah sedang berupaya tentukan harga terendah testing PCR agar dapat terjangkau masyarakat, dan Satgas COVID mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk dapat terus meningkatkan jumlah pemeriksaan sehingga bisa mencapai target yang direkomendasikan WHO," ujar Wiku.

2. Pemerintah tengah mengupayakan penyediaan reagen untuk testing

Satgas: Testing COVID-19 di RI Sudah 62 Persen Menuju Standar WHO Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Mengenai kendala testing, Wiku menyampaikan, pemerintah juga tengah mengupayakan pengadaan reagen, baik dari pemerintah pusat atau daerah. Serta, pemerintah juga sedang mengefektifkan jumlah laboratorium yang ada.

"Dan saat ini sudah lebih dari 300 laboratorium yang ada, dan kami mohon agar laboratorium dapat minimalkan kerusakan sampel dan percepat pengiriman datanya, agar betul-betul kita semua dapat efektifkan testing yang ada," jelas Wiku.

3. Kemenristek siapkan Paspor Kesehatan untuk melacak masyarakat yang terpapar COVID-19

Satgas: Testing COVID-19 di RI Sudah 62 Persen Menuju Standar WHO Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) mengambil tes swab dari pekerja pabrik tepung, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di desa Moriya pinggiran kota Ahmedabad, India, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Wiku melanjutkan, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga saat ini tengah mengembangkan pembuatan Paspor Kesehatan. Paspor tersebut akan membantu pelacakan COVID-19 di Indonesia agar lebih efektif lagi.

"Program Health Pasport merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara Satgas COVID-19 dan Kemenristek BRIN," ucapnya.

Baca Juga: [BREAKING] Tinggi! Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia Sudah 10 Ribu

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya