Seskab: Pemilihan Stafsus Presiden Tidak Ada Intervensi Politik

Gaji stafsus presiden sesuai undang-undang

Jakarta, IDN Times - Kabar pemilihan staf khusus Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang ditunggangi politik, dibantah Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Politikus PDIP itu mengatakan, kandidat staf khusus dipilih sendiri oleh Jokowi tanpa intervensi politik.

"Tidak ada intervensi politik. Intervensi politik apa wong presiden yang milih, kok," kata Pramono di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

Baca Juga: Ayu Kartika Dewi, Staf Khusus Jokowi yang Pernah Bekerja untuk Ahok

1. Staf khusus presiden setara pejabat eselon I

Seskab: Pemilihan Stafsus Presiden Tidak Ada Intervensi PolitikANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menyoal gaji staf khusus sebesar Rp51 juta yang mendapat kritikan publik, Pramono menjelaskan, jabatan staf khusus setara dengan pejabat eselon I. Sehingga memang gaji yang didapat kisaran itu.

"Jadi stafsus ini jabatannya setara dengan eselon I. Eselon I di lingkungan Seskab, Setneg, Menkeu, itu ya sebegitu. Karena itu kan ada Keppres-nya. Ada aturan mainnya," ujar Pramono.

2. Staf khusus presiden sudah mulai bekerja

Seskab: Pemilihan Stafsus Presiden Tidak Ada Intervensi PolitikSekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan keterangan pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/11). (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Pramono menyebutkan, staf khusus Jokowi memang tidak perlu selalu datang ke Istana. Mereka bisa bekerja dari mana saja, karena saat ini sudah masuk era digital.

"Sekarang aja mereka sudah diberikan tugas oleh presiden untuk beberapa hal yang gak perlu kemudian harus di kantor membuat laporan. Sekarang kan era digital. Era yang sangat dinamis sekali," tutur dia.

3. Pramono sebut pekerjaan staf khusus setiap hari penuh

Seskab: Pemilihan Stafsus Presiden Tidak Ada Intervensi PolitikSekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan keterangan pers, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin 25 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Kendati staf khusus presiden tidak harus setiap hari ke Istana dan bertemu Jokowi, Pramono menyatakan, mereka bekerja penuh setiap harinya.

"Pekerjaannya full. Kan sekarang bekerja tidak harus di kantor. Bahkan, sekarang para menteri pun dalam banyak hal, kita mengambil keputusan tidak lagi seperti dulu harus di kantor," ucap dia.

4. Staf khusus presiden diperbolehkan melanjutkan usahanya dan kegiatannya

Seskab: Pemilihan Stafsus Presiden Tidak Ada Intervensi PolitikPresiden Jokowi umumkan staf khusus di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis 21 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Karena itu, kata Pramono, Jokowi juga tidak melarang apabila memang staf khusus tetap aktif dalam membangun perusahaan dan kegiatan mereka. Presiden juga sengaja mengajak anak-anak muda menjadi staf khusus demi perubahan bangsa yang lebih baik.

"Karena memang, kenapa dipilih orang-orang muda yang bertalenta, yang pintar, yang membawa perubahan, karena memang yang dihadapi oleh bangsa ini berbeda dengan apa yang akan kami alami," kata Pramono.

Baca Juga: Jadi Staf Khusus Wapres Ma’ruf Amin, Siapa Lukmanul Hakim?

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya