Siswa di Palembang Tewas Diduga Korban MOS, Mendikbud Janji Selidiki

Sekolah bisa disanksi apabila melakukan pelanggaran

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya akan mengusut kasus meninggalnya seorang siswa SMA Taruna Indonesia Palembang berinisial DLW (14 tahun). DLW meninggal pada Jumat (12/7) saat mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS) untuk Tahun Ajaran 2019/2020 di sekolah tersebut.  

1. Mendikbud:: Bila ada pelanggaran, sekolah bisa diberi sanksi

Siswa di Palembang Tewas Diduga Korban MOS, Mendikbud Janji SelidikiANTARA/Indriani

Muhadjir mengatakan saat ini kementeriannya tengah menyelidiki apa yang terjadi. Bila memang terdapat pelanggaran hukum, maka bisa diproses.

"Sedang kami minta diselidiki. Dan kalau memang ada pelanggaran, silakan disanksi oleh daerah. Kalau sudah sampai level pidana, ya diurus secara pidana," kata Muhadjir di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/7).

Baca Juga: 219.996 Siswa di Jakarta Laksanakan Hari Pertama Sekolah

2. Ditemukan luka lebam di kaki korban

Siswa di Palembang Tewas Diduga Korban MOS, Mendikbud Janji SelidikiIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebelumnya, Keluarga terkejut ketika dikabarkan DLW meninggal dunia usai mengikuti MOS. Sebab, kondisi kesehatan DLW terlihat cukup baik. 

Diduga kematiannya tak wajar, kasus meninggalnya DLW kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polresta Palembang untuk dicari tahu penyebabnya. Jenazah DLW saat ini masih terbaring di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang untuk diautopsi

Pihak keluarga mengaku diberi tahu oleh pihak sekolah, korban sempat dibawa ke RS Myria Palembang. Sayang, ketika mereka tiba di rumah sakit, DLW sudah mengembuskan nafas terakhir. 

Namun, saat mereka mengecek kondisi jenazah, keluarga menemukan luka memar di bagian kaki. Keluarga kemudian membawa jenazah DLW ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. 

"Iya tadinya dilihat korban mengalami luka memar di bagian kaki. Saat ini sedang dilakukan autopsi. Tadi juga Ibunya, Berce (41) sudah melapor ke Polresta Palembang," kata Aswin yang ditemui di RS Bhayangkara.

3. Pihak sekolah mengabarkan ke keluarga bahwa korban mengalami kelelahan

Siswa di Palembang Tewas Diduga Korban MOS, Mendikbud Janji SelidikiIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kendati sudah meninggal pada Jumat malam, namun pihak keluarga baru mengetahui kabar duka itu pada Sabtu (13/7) pagi. Pihak SMA Taruna mengatakan DLW meninggal lantaran kelelahan usai mengikuti kegiatan orientasi. SMA Taruna diketahui memang mengusung konsep semi militer di dalam pengajarannya.

"Saya juga baru dapat kabar korban meninggal dunia pagi tadi. Gak tahu penyebabnya apa," ujar Aswin pada Sabtu pagi. 

Ia menuturkan berdasarkan penjelasan dari pihak sekolah, proses orientasi berlangsung pada Jumat malam. Kegiatan itu diikuti oleh semua siswa termasuk DLW. Mereka mengklaim DLW kelelahan dan langsung tak sadarkan diri di tengah rangkaian kegiatan MOS. 

"Kata pihak sekolah pada saat ospek semalam (Jumat),  para siswa disuruh jalan dari Talang Jambi ke Sukabangun Palembang mulai pukul 00.00 WIB. Sampai ke Sukabangun sekitar 01.00 WIB. Lalu, ketika disuruh berjalan ke parit selebar dua meter, korban pingsan tak sadarkan diri," kata dia

Namun, keluarga tidak mempercayai begitu saja apa yang dikatakan oleh pihak sekolah. Lantaran melihat ada luka memar di bagian kaki, keluarga kemudian melaporkannya ke pihak Polresta Palembang. Saat ini jenazah terbaring di RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. 

"Iya tadinya dilihat korban mengalami luka memar di bagian kaki. Saat ini sedang dilakukan autopsi. Tadi juga ibunya, Berce (41) sudah melapor ke Polresta Palembang," kata paman korban, Aswin.

Baca Juga: Dinas Pendidikan DKI Sarankan Siswa Jalan Kaki untuk Kurangi Polusi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya