Survei Indikator: Pemilih Muslim Lebih Banyak Memilih Jokowi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang kecenderungan pemilih muslim di Pilpres 2019. Survei dilakukan pada 22-29 Maret 2019, melibatkan 1.220 responden.
Menurut hasil survei tersebut, pemilih muslim pada 2019 saat ini cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf dibandingkan pasangan Prabowo-Sandiaga.
1. Pemilih muslim cenderung memilih Jokowi-Ma'ruf
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak ADirektur Ekselutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtad mengatakan pemilih muslim lebih cenderung memilih Jokowi dibandingkan Prabowo. Ini bisa dilihat dari hasil survei. Sebanyak 50,5 persen pemilih muslim akan memilih Jokowi-Ma'ruf. Sementara pemilih Prabowo-Sandiaga hanya 41,6 persen.
"Ini ada sedikit perubahan. Pada 2014 pemilih muslim yang memilih Pak Jokowi 48,6 persen, yang memilih Pak Prabowo 51,4 persen. Jadi sedikit lebih banyak Pak Prabowo di kalangan pemilih muslim. Tapi sekarang Pak Jokowi lebih unggul 51 dibanding 42," kata Burhan di Kantor Survei Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
2. Prabowo-Sandiaga kalah pada pemilih non muslim
Editor’s picks
IDN Times/istimewaPasangan Jokowi-Ma'ruf juga menang di kantong suara nonmuslim. Hasil survei menunjukkan sebanyak 86,9 persen pemilih non muslim memilih Jokowi-Ma'ruf. Sementara Prabowo-Sandiaga hanya dipilih 7,7 persen pemilih nonmuslim.
3. Pemilih di kategori NU dan Muhammadiyah
IDN Times/Teatrika Handiko PutriUntuk kategori pemilih muslim, di kategori NU sebanyak 62,7 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan 31,9 persen pemilih memilih Prabowo-Sandiaga. Untuk kategori Muhammadiyah, sebanyak 58,1 persen pemilih memilih Prabowo-Sandiaga dan 37,1 persen memilih Jokowi-Sandiaga.
"Sebanyak 63 persen memilih Pak Jokowi, tapi ada 32 persen warga NU yang memilih Pak Prabowo, terlepas dari kenyataan Pak Kiai Ma'ruf adalah mantan Rais Aam PBNU," jelas Burhan.
Baca Juga: Survei Indikator: Kenaikan Prabowo Signifikan Dibandingkan Jokowi
Berita Terkini Lainnya
