Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaikan Selesai 2 Hari Lagi

Pemerintah juga sudah tangani rumah warga yang terdampak

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau Tanggul Citarum di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Sebelumnya, Tanggul Citarum sempat jebol dan memicu banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi.

"Pada hari Sabtu malam, jam 10 tanggal 20 Februari yang lalu, Tanggul Citarum ini jebol," kata Jokowi seperti disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Tanggul Jebol, 4 Desa di Kabupaten Bekasi Terdampak Banjir

1. Jokowi targetkan perbaikan tanggul selesai dalam dua hari

Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaikan Selesai 2 Hari LagiPresiden Jokowi kunjungan kerja ke NTT (Dok. Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto)

Jokowi mengungkapkan, saat ini terdapat tiga titik Tanggul Citarum yang jebol. Dia menargetkan perbaikan tanggul selesai dua hari ke depan.

"Ini Insyaallah, tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya, sehingga semuanya berfungsi normal kembali," ucap Jokowi.

2. Jokowi sebut pemerintah sudah tangani rumah warga yang terdampak

Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaikan Selesai 2 Hari LagiAntara Foto/Muhammad Adimaja

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah juga menangani rumah warga yang ikut terdampak akibat jebolnya tanggul sejak Sabtu (20/2/2021) malam. Tercatat ada 30 rumah terdampak akibat kerusakan tanggul itu.

"Kemudian masyarakat yang terkena dampak tadi sudah kita (tangani). Di sini tadi ada 30, juga perumahannya, akan segera diselesaikan dalam waktu secepat-cepatnya," jelas Jokowi.

3. Tanggul Citarum jebol, 34 desa terendam banjir

Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaikan Selesai 2 Hari LagiDok.IDN Times/Istimewa

Sebagai informasi, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melaporkan, tanggul jebol memicu banjir di beberapa desa di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Banjir terpantau pada Minggu (21/2/2021) pukul 01.00 WIB

"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan dari BPBD setempat banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari, dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB, di Kabupaten Karawang banjir pada Sabtu (20/2/2021) pukul 22.00 WIB menyebabkan 34 desa di 15 kecamatan terendam. Banjir disebabkan antara lain akibat hujan intensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum.

Lima belas kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat, dan Cilamaya Wetan.

Raditya menjelaskan, sebanyak 9.331 kepala keluarga (KK) atau 28.329 jiwa terdampak akibat banjir di Kabupaten Karawang. Sedangkan 1.075 KK atau 4.184 jiwa mengungsi.

"Banjir juga mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan," tuturnya.

Baca Juga: Karawang Dikepung Banjir, 15 Kecamatan Terendam

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya