Ini Tantangan Besar Dewan Pers ke Depan Menurut Mohammad Nuh

Merasa tidak ada yang salah dengan perkembangan media daring

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pers periode 2019-2022, Mohammad Nuh, memaparkan tantangan besar Dewan Pers dalam beberapa tahun ke depan. Salah satunya adalah perkembangan revolusi digital 4.0.

Nuh mengatakan, meski pun zaman berubah semakin modern, namun porsi media harus tetap berimbang dalam menyampaikan berita. Tidak hanya itu, fungsi media sebagai penyalur berita juga harus tetap sama.

1. UU Pers harus mengikuti era modernisasi yang berkembang di masyarakat saat ini

Ini Tantangan Besar Dewan Pers ke Depan Menurut Mohammad NuhIDN Times/Kevin Handoko

Nuh menjelaskan, tantangan Dewan Pers ke depannya memang cukup banyak. Dunia yang semakin modern, menurutnya UU Pers juga harus mengikuti pola zaman modern saat ini.

"Dunianya berbeda, jadi kalau pada era industri itu sifat mobilitasnya rendah dan UU Pers kita tahun 1999 itu disusun dalam kondisi masyarakat masih era industri. Sekarang, masyarakat ini sudah bergeser ke masyarakat berbasis informasi, bahkan sudah masuk di masyarakat yang berbasis imajinasi 4.0," jelas Nuh saat wawancara khusus bersama IDN Times, Rabu (12/6).

Baca Juga: Ketua Dewan Pers: 2.400 Media dan 15.000 Wartawan Terverifikasi

2. Masyarakat beralih ke media daring adalah hal yang wajar

Ini Tantangan Besar Dewan Pers ke Depan Menurut Mohammad NuhIDN Times/Kevin Handoko

Tidak hanya itu, karena revolusi 4.0 yang semakin berkembang, masyarakat pun sudah mulai beralih dari media cetak ke media daring. Bahkan, media daring saat ini banyak sekali bermunculan.

Makin menjamurnya media daring dan masyarakat yang mulai meninggalkan media cetak, Nuh menganggap wajar hal itu. Pasalnya, perkembangan zaman-lah yang membuat semua itu bergeser.

"Ini sesuatu yang wajar saja. Jadi kalau kita itu zaman yang pasti berubah. Kalau kita di dalam menyajikan pemberitaan kayak dulu pakai media cetak, gak berubah, ya ditinggal," terang Nuh.

"Tapi, yang gak berubah itu kan esensinya, how to transfer the messages, informasi itu sendiri. Itu yang gak berubah. Metodenya yang berubah. Kalau dulu metodenya statis, sekarang karena ikuti perubahan," sambung dia.

3. Dewan Pers akan membangun rumah lebih besar lagi untuk jurnalis

Ini Tantangan Besar Dewan Pers ke Depan Menurut Mohammad NuhIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Nuh juga mengungkapkan, akibat dari perkembangan zaman, komunitas jurnalis juga semakin meningkat. Oleh karena itu, Dewan Pers ke depannya akan membangun 'rumah' yang lebih besar untuk menampung para jurnalis.

"Oleh karena itu, kami ingin nanti bersama-sama dengan komunitas pers membangun rumah besar. Kalau dulu rumah kita itu masih relatif kecil, karena memang desainnya waktu itu segitu-segitu saja, karena anak kita cuma 4," ucap dia.

Baca Juga: Mohammad Nuh Tak Menyangka akan Dipilih sebagai Ketua Dewan Pers

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya