Targetkan 2030 RI Bebas TBC, Jokowi: Segera Temukan dan Obati

Sebanyak 75 persen penderita TBC usia produktif loh!

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta penanganan Tuberkulosis (TBC) dilakukan persis seperti yang diterapkan pada pandemik virus corona atau COVID-19.

Jokowi mengatakan upaya pencegahan penyakit TBC harus dilakukan lintas sektor. Sebab, sejak 2017, ratusan ribu orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

"Ini saya kira kita copy untuk TBC, yang jelas juga menjadi concern kita untuk menyelesaikan," ucap Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/7/2020).

1. Jokowi ingin pasien TBC diobati hingga sembuh

Targetkan 2030 RI Bebas TBC, Jokowi: Segera Temukan dan ObatiPresiden Joko Widodo menerima kedatangan pimpinan MPR di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jokowi mengingatkan agar layanan diagnostik maupun pengobatan untuk pasien TBC tetap berlangsung di tengah pandemik virus corona. Dia meminta agar pasien diobati hingga sembuh, sama seperti penanganan pada pasien COVID-19.

"Stok obat-obatan harus dipastikan tersedia. Kalau perlu butuh Perpres atau Permen segera terbitkan. Prinsip kita sejak awal segera temukan, obati, itu yang dilakukan seperti yang kita kerjakan pada COVID-19," ujar presiden.

Baca Juga: Waspada, 5 Gejala TBC Paru yang Sering Diabaikan Penderitanya

2. Jokowi ingin penanganan TBC dilakukan di lintas sektor

Targetkan 2030 RI Bebas TBC, Jokowi: Segera Temukan dan ObatiDok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi juga ingin ada upaya preventif dan promotif untuk mengatasi TBC, dengan melibatan lintas sektor, termasuk dari sisi infrastruktur serta tugas-tugas yang dilakukan. Utamanya, kata dia, penanganan tempat tinggal masyarakat yang juga berpengaruh pada penyakit TBC.

"Tempat tinggal, rumah lembab tanpa cahaya matahari, kurang ventilasi, terutama tempat-tempat yang padat, kepadatan lingkungan, ini betul-betul sangat berpengaruh terhadap penularan antar individu. Sehingga ini bukan hanya di Kementerian Kesehatan, di Kementerian Sosial, tapi juga Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) juga harus dilibatkan dalam pengurangan TBC ini," tutur dia.

3. Jokowi sebut Indonesia peringkat ketiga dunia dengan kasus TBC tertinggi

Targetkan 2030 RI Bebas TBC, Jokowi: Segera Temukan dan ObatiRapat Terbatas Percepatan Pembangunan PSN Jalan Tol Trans Sumatra dan Tol Cisumdawu (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi juga menyebutkan Indonesia berada di peringkat ketiga dengan penderita TBC tertinggi di dunia. 

"Indonesia masuk ranking ke-3 penderita TB tertinggi di dunia, setelah India dan Tiongkok, dan TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit menular yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, lebih besar dibanding HIV AIDS tiap tahunnya," ujar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memaparkan, pada 2017 terdapat 165 ribu orang meninggal dunia akibat TBC. Sedangkan pada 2018, sebanyak 98 ribu orang meninggal akibat kasus yang sama.

"Dan juga perlu kita ketahui, 75 persen pasien TBC adalah kelompok produktif, artinya di usia produktif 15-55, ini yang juga harus kita waspadai," kata dia.

4. Jokowi targetkan 2030 Indonesia bebas penyakit TBC

Targetkan 2030 RI Bebas TBC, Jokowi: Segera Temukan dan ObatiRapat Terbatas Percepatan Pembangunan PSN Jalan Tol Trans Sumatra dan Tol Cisumdawu pada Senin, (7/7/2020) (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Karena itu, pria kelahiran Solo ini mengatakan, pemerintah menargetkan 2030 Indonesia bebas TBS. Untuk mencapi target tersebut, kepala negara ingin dilakukan pelacakan penderita TBC, sama seperti penanganan kasus virus corona.
 
"Saya kira seperti yang kita lakukan sekarang ini, kita sudah memiliki model untuk COVID-19, yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka harus dilakukan," tutur Jokowi.

Baca Juga: RI Peringka 3 Dunia Kasus TBC, Jokowi Ingin Pelacakan Seperti COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya