Testing COVID-19 di Daerah saat PPKM Darurat Baru Capai 33,6 Persen

Hanya 11 kabupaten/kota yang testingnya capai 90 persen

Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan testing COVID-19 di 124 kabupaten/kota selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat rata-rata hanya sebesar 33,61 persen. Menurut Nadia, hanya 11 kabupaten/kota saja yang testingnya mencapai 90 persen.

“Hanya ada 11 kabupaten/kota di atas 90 persen, dan 15 kabupaten/kota mencapai angka 50-90 persen. Sisanya adalah di bawah 50 persen,” kata Nadia dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Airlangga Minta Daerah Tak Kurangi Testing Agar Positivity Rate Turun

1. DKI Jakarta dan Jawa Timur menyumbang angka testing tinggi

Testing COVID-19 di Daerah saat PPKM Darurat Baru Capai 33,6 PersenIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Menurut Nadia, DKI Jakarta menjadi provinsi yang memiliki jumlah tes harian tertinggi dalam 10 hari terakhir ini. Selain DKI Jakarta, tes harian di Jawa Timur juga menyumbang angka tinggi.

“Diperlukan waktu dua minggu untuk Yogyakarta mencapai target. Satu bulan untuk Provinsi Bali, dua bulan untuk Jawa Timur, serta tiga bulan atau lebih untuk provinsi-provinsi lainnya,” tutur Nadia.

2. Kemenkes sebuah kenaikan kasus harian karena diimbangi dengan jumlah testing

Testing COVID-19 di Daerah saat PPKM Darurat Baru Capai 33,6 PersenIlustrasi petugas medis menangani pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Nadia menyampaikan, kenaikan kasus harian COVID-19 yang mencapai 54.517 hari ini karena seiring dengan kenaikan jumlah testing. “Kalau melihat kenaikan kasus konfirmasi positif COVID-19 akhir-akhir ini, seiring dengan kenaikan jumlah testing,” ujar Nadia.

Meski terjadi kenaikan kasus, Nadia menuturkan angka positivity rate nasional cenderung stabil. Hal ini dikarenakan sejalan dengan upaya testing.

“Jadi, target (testing) yang harus kita capai adalah 324 ribu orang yang dites per hari. Peningkatan kasus yang terjadi pun dikarenakan masih besarnya penularan virus corona yang terjadi di dalam masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Tracing dan Testing COVID-19 Dinaikkan 4 Kali Lipat, Warga Harus Jujur

3. Mendagri sudah tentukan target testing tiap daerah

Testing COVID-19 di Daerah saat PPKM Darurat Baru Capai 33,6 PersenTenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Nadia mengatakan, menurut Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021, setiap daerah telah ditetapkan target testing COVID-19 per hari. Untuk daerah dengan positivity rate kurang dari 5 persen, maka rasio tesnya 1:1.000 penduduk per minggu. Untuk yang positivity rate 5-15 persen, mak rasio tes yaitu 5:1.000 penduduk per minggu.

Sementara, untuk daerah dengan positivity rate 15-25 persen, rasio tesnya adalah 10:1.000 penduduk per minggu. Sedangkan untuk daerah dengan positivity rate lebih dari 25 persen, rasio tesnya 15:1.000 penduduk per minggu.

“Jumlah tes yang dilakukan terus bertambah di seluruh provinsi Jawa Bali. Dalam 10 hari terakhir, jumlah orang yang dites yang dilaporkan pulau Jawa Bali ini naik baik dengan pemeriksaan PCR maupun pemeriksaan rapid antigen. Telah bertambah sekitar 2.300 orang per hari,” jelasnya.

Baca Juga: Satgas Akui Kapasitas Testing COVID-19 Indonesia Masih Fluktuatif

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya