Tidak Diundang Oso, Jokowi Tidak Datang ke Munas Hanura

Apa alasannya ya?

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkap alasannya tak diundang ke acara Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura yang digelar Desember 2019 lalu. Ternyata, Jokowi tidak mendapatkan undangan.

"Banyak yang bertanya kepada saya, saat Munas diadakan Pak Presiden, Munas Hanura kok gak datang? Pak Wapres kok juga gak datang," kata Jokowi saat menghadiri acara pengukuhan DPP Partai Hanura, Jumat (24/1) malam.

1. Jokowi tak hadir ke Munas karena tak diundang Oso

Tidak Diundang Oso, Jokowi Tidak Datang ke Munas HanuraIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau kerap disebut Oso tidak mengundangnya ke Munas Hanura.

"Saya jawab sekarang karena saya tidak diundang. Pak wapres juga tidak diundang. Setelah itu saya tanyakan ke Pak Oso di Istana, 'Pak, kenapa saya dan Pak Wapres gak diundang? Kok gak ada undangan'," kata Jokowi mempertanyakan undangan dari Oso, di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (24/1).

2. Jokowi tak diundang di Munas karena akan diundang ke pengukuhan DPP Hanura

Tidak Diundang Oso, Jokowi Tidak Datang ke Munas HanuraPresiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 24 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi akhirnya mengetahui alasannya tak diundang berdasarkan penjelasan Oso.

"Ternyata beliau menyampaikan 'Pak, nanti Bapak dan Pak Wapres akan diundang dalam pengukuhan kepengurusan DPP yang nanti segera akan kita lakukan. Oh ya, berarti saya ngerti dan saya paham," ujar Jokowi sambil tertawa.

Baca Juga: Wiranto Bantah Jual Hanura Rp200 Miliar ke Oesman Sapta Odang

3. Jokowi ingatkan agar tidak ada lagi politik SARA di Pilkada 2020

Tidak Diundang Oso, Jokowi Tidak Datang ke Munas HanuraPresiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 24 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Dalam acara pengukuhan DPP Hanura itu, Jokowi mengingatkan tentang Pilkada 2020. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar tidak ada lagi politik berbau SARA.

"Jangan sampai ada lagi politik SARA. Stop. Gak ada itu. Jangan lagi ada hoaks, jangan lagi ada ujaran-ujaran kebencian. Jangan lagi saling fitnah, jangan lagi ada saling hujat menghujat. Saya yakin ini bisa dimotori oleh Partai Hanura," ucap dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Pengunduran Diri Wiranto dari Hanura, OSO: Gak Perlu Ditanggapi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya