Tiru India soal PPKM Mikro, Jokowi Tak Ingin Ada Lonjakan Kasus

Jokowi sempat telpon Menkes India soal penanganan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah sempat meniru penanganan COVID-19 di India. Sebab, saat itu India berhasil menekan angka penyebaran virus corona di negaranya.

Oleh karena itu, pemerintah mengadopsi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro seperti yang dilakukan India untuk menekan kasus COVID-19. Namun, melihat kasus virus corona di negeri Bollywood yang kini melonjak tinggi, Jokowi mengingatkan kepada jajarannya agar jangan sampai Indonesia mengalami hal yang sama.

Baca Juga: IDI: Lonjakan Kasus COVID-19 di India Jadi Alarm untuk Indonesia

1. Jokowi cerita terapkan PPKM mikro karena meniru India

Tiru India soal PPKM Mikro, Jokowi Tak Ingin Ada Lonjakan KasusIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Menjelang Idul Fitri, Jokowi mewanti-wanti adanya lonjakan kasus. Seperti yang terjadi di India, Indonesia kini juga bisa menekan penambahan kasus positif dari yang sebelum 15 ribu menjadi 5 ribu per hari.

"India di bulan november menuju ke Oktober, November, Desember menuju Januari berhasil melandaikan kurvanya, dan bahkan saya ingat Januari kita telpon ke Menkes India kuncinya apa? Kuncinya adalah mikro lockdown," ujar Jokowi seperti dalam unggahan video di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Terapkan PPKM Mikro, Jokowi Tiru Cara India Atasi COVID-19

2. Jokowi wanti-wanti jangan sampai ada lonjakan kasus seperti di India

Tiru India soal PPKM Mikro, Jokowi Tak Ingin Ada Lonjakan KasusPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Maka dari itu, pemerintah kini menerapkan PPKM mikro karena mengadopsi penanganan COVID-19 di India. Tetapi, lonjakan kasus yang terjadi di India rupanya membuat Jokowi khawatir dan mewanti-wanti agar hal itu tidak terjadi di Tanah Air.

"Kita tahu hari-hari ini terjadi lonjakan eksponensial di India, menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya, hati-hati diperkembangan di India, tidak hanya di India, ada di Turki dan Brasil, dan beberapa di Uni Eropa, hati-hati," ucap Jokowi.

3. Jokowi minta kepala daerah tetap waspada meski kasus aktif kecil di wilayah masing-masing

Tiru India soal PPKM Mikro, Jokowi Tak Ingin Ada Lonjakan KasusPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Kemudian, pria kelahiran Solo ini mengingatkan kepada kepala daerah. Sekecil apapun kasus aktif COVID-19 di wilayah masing-masing, ia meminta jangan sampai kehilangan kewaspadaan. Menurutnya, para kepala daerah tetap harus hati-hati.

"Begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," ujar Jokowi.

4. Jokowi ingatkan hati-hati soal libur panjang

Tiru India soal PPKM Mikro, Jokowi Tak Ingin Ada Lonjakan KasusIDN Times/Imam Rosidin

Lalu, orang nomor satu di Indonesia ini mengingatkan kepala daerah agar tetap waspada dengan libur panjang, khususnya di momen Idul Fitri kali ini. Sebab, setelah libur panjang selalu ada lonjakan kasus di Indonesia.

"Saya melihat beberapa daerah sudah mulai terjadi kenaikan. Perlu saya sampaikah hati-hati. Di daerah-daerah Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimatan Barat, NTT , Riau, Bengkulu, Kepri, hati-hati. Ada kenaikan, karena grafis dan kurva harian selalu kita ikuti," imbuhnya.

 

Baca Juga: Warga Jakarta Dilarang Datang ke Bandung saat Libur Idul Fitri 2021

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya