Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi, Gerindra: Pernah Diperiksa KPK

Gerindra pertanyakan motif TGB dukung Jokowi

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menanggapi dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) terhadap Joko "Jokowi" Widodo untuk kembali maju di Pilpres 2019.

Dukungan dari TGB dianggap partai koalisi Jokowi sebagai kekuatan baru di Pilpres 2019. Namun, menurut koalisi lawan, dukungan TGB kepada Jokowi memiliki motif pribadi.

1. Terdapat beberapa alasan yang bisa mendorong TGB dukung Jokowi

Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi, Gerindra: Pernah Diperiksa KPKIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ferry berpendapat bahwa TGB memiliki alasan tersendiri. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut lagi alasan apa yang dimaksud. Ferry hanya menjelaskan, bisa saja TGB mendukung karena alasan ikhlas, dipaksa, diintimidasi atau bermasalah dengan Partai Demokrat.

"Tapi saya gak tahu persis atau apa alasan mendasar kalau Pak TGB itu mendukung Jokowi. Motivasi alasan mendasar sesorang itu bisa karena ikhlas, dipaksa, diintimidasi, atau karena dia ada problem dengan partai itu mendorong seseorang meskipun dia baik dan soleh," jelas Ferry di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/7).

Ferry pun sempat menyinggung tentang TGB yang pernah dipanggil oleh KPK pada Mei 2018 lalu. "Tapi kalau masyarakat melihat sebelum belakangan ini kan Pak TGb diperiksa di KPK. Masyarakat lihat dan kemudian menilai, nah apakah pengaruhnya besar, saya gak tahu," lanjutnya.

2.TGB dicurigai dukung Jokowi dengan motif pribadi

Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi, Gerindra: Pernah Diperiksa KPKIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lebih lanjut, Ferry mencurigai jika dukungan TGB kepada Jokowi tersebut karena motivasi pribadi. Pasalnya, selama ini TGB dikenal sebagai ulama yang juga berjuang bersama 411 dan 212. Sehingga, lanjutnya, aneh rasanya jika tiba-tiba TGB mendukung Jokowi yang selama ini dinilai lakukan diskriminasi kepada umat muslim.

"Padahal selama ini Jokowi terhadap sebagian masyarakat muslim ada kriminalisasi ulama, ada penetapan universitas terindikasi radikal, ada ormas radikal, segala macem yang membangun persepsi di publik sikap pemerintah sekarang terhadap ustaz begini," terang Ferry.

"Di situ Pak TGB sebenarnya berjuang bersama sama pada 411, 212, sekarang tiba-tiba melenceng dengan dukung Jokowi, ya itu kan pribadi motivasinya," ujarnya.

3. Ulama belum tentu bisa meraup suara banyak dari umat muslim

Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi, Gerindra: Pernah Diperiksa KPKIDN Times/Vanny El Rahman

Melihat TGB dari kalangan ulama yang digadang bisa meraup suara dari umat muslim, Ferry menyampaikan bahwa saat ini masyarakat bisa lebih rasional memilih. Tidak semua masyarakat mengikuti pilihan para ulama.

"Ya kalau itu sekarang sudah gak zaman. ketua PBNU dukung Ahok, pengikutnya gak," ucap Ferry.

Baca Juga: Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi, Ngabalin: Saya Merinding

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya