Usai Jokowi ke Kalimantan, Gunung Mas Dinilai Ideal Jadi Sebuah Kota 

Kunjungan Jokowi ke Kalimantan bersifat eksploitatif

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengunjungi 3 lokasi yang menjadi kandidat ibu kota negara di Kalimantan. Ketiga lokasi tersebut adalah Bukit Soeharto, Gunung Mas, dan Kawasan Segitiga.

Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, dari kunjungan Jokowi ke 3 lokasi tersebut, pemerintah telah mendapatkan penjelasan tentang kesiapan ketiga lokasi itu.

"Masing-masing provinsi seperti yang dipaparkan kemarin sudah menjelaskan kepada Presiden mengenai kesiapan, baik soal administrasi birokrasi atau kesiapan lokasi alias lahan," kata Bambang di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Senin (13/5).

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Diminta Pertimbangkan Faktor Lingkungan

1. Kunjungan Jokowi bersifat eksploitatif dan belum diambil keputusan

Usai Jokowi ke Kalimantan, Gunung Mas Dinilai Ideal Jadi Sebuah Kota IDN Times/ M. Idris

Menurut Bambang, kunjungan yang dilakukan Jokowi ke tiga lokasi tersebut bersifat eksploitatif, sehingga masih belum ada keputusan yang diambil. Namun, dari tinjauan yang dilakukan Jokowi itu, ia harus melihat persiapan ketiga lokasi secara langsung.

"Perjalanan kemarin eksploitatif, belum ada keputusan yang diambil. Namun perhatian Presiden, beliau harus tinjau langsung," terang Bambang.

2. Kesiapan infrastruktur di Kalimantan Timur

Usai Jokowi ke Kalimantan, Gunung Mas Dinilai Ideal Jadi Sebuah Kota Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Di lokasi, Jokowi sudah mendapatkan laporan langsung tentang kesiapan 3 tempat itu. Salah satunya adalah kesiapan di lokasi Bukit Soeharto, Kalimantan Timur.

"Di Kalimantan Timur misalnya, kami manfaatkan jalan tol yang operasi akhir 2019, lokasi di Bukit Soeharto. Bukit Soeharto adalah hutan lindung yang tidak akan diganggu," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, dari kunjungan Jokowi kemarin, pemerintah juga berkomitmen untuk membangun ibu kota baru tanpa merusak lingkungan hidup. Termasuk salah satunya Bukit Soeharto yang lingkungannya tidak akan dirusak, apabila telah ditetapkan menjadi lokasi ibu kota baru.

"Kemudian waktu itu disampaikan mengenai kondisi dasar sekitar Bukit Soeharto, dan kesiapan infrastruktur, ada jalan tol Samarinda-Balikpapan," sambungnya.

3. Pemerintah mencari lokasi yang dekat dengan kota fungsional seperti di Kalimantan Tengah

Usai Jokowi ke Kalimantan, Gunung Mas Dinilai Ideal Jadi Sebuah Kota Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Bambang menjelaskan, pemerintah ingin membangun ibu kota dari nol, sehingga tidak bertumpu pada kota yang sudah ada. Meski begitu, pemerintah tetap mempertimbangkan lokasi yang dekat dengan kota fungsional, seperti lokasi Kawasan Segitiga dan Gunung Mas yang terletak dekat Palangkaraya.

"Dalam rangka efisiensi pembiayaan, misalnya, tidak harus membangun bandara baru atau pelabuhan baru. Tidak perlu membangun jalan konektor atau jalan penghubung yang tidak terlalu masif. Namun, tidak ada di kota yang sudah ada seperti Palangkaraya," jelas Bambang.

4. Lahan Gunung Mas dinilai luas dan ideal untuk membangun sebuah kota

Usai Jokowi ke Kalimantan, Gunung Mas Dinilai Ideal Jadi Sebuah Kota IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Untuk lokasi Gunung Mas sendiri, Bambang menyampaikan bahwa lokasinya tidak banyak hutan gambut. Maka, lokasinya cukup ideal untuk dibangun sebuah kota. Tidak hanya itu, lokasi Gunung Mas juga hanya sekitar 3-4 jam dari Palangkaraya.

"Nah Gunung Mas ini tidak banyak gambut. Dari kesediaan lahan sangat luas. Sisa waktu ini, kajian kami akan dilengkapi kajian yang cek secara fisik, misalnya memastikan kebutuhan air bersih," ucapnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Tiga Lokasi Calon Ibu Kota Baru yang Ditinjau Jokowi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya