Usai Kritik PPKM, Jokowi Perintahkan Penanganan COVID-19 hingga RT/RW

Jokowi minta implementasi PPKM dilakukan hingga RT/RW

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta implementasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan hingga tingkat RT/RW. Arahan Jokowi itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/2/2021).

"Arahan Bapak Presiden adalah pendekatannya berbasis mikro atau di tingkat lokal, mulai dari tingkat desa, kampung, RT dan RW, dan melibatkan dari Satgas dari pusat sampai Satgas terkecil," kata Airlangga.

"Tentu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan penting untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan penegakan hukum," lanjut dia.

Baca Juga: Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Ini Strategi Baru Satgas COVID-19

1. Pemerintah ingin tracing dilakukan hingga tingkat RT/RW

Usai Kritik PPKM, Jokowi Perintahkan Penanganan COVID-19 hingga RT/RWMenko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin (11/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Oleh karena itu, ujar Airlangga, keterlibatan aktif dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas), Satpol PP, hingga TNI-Polri sangat diperlukan agar PPKM hingga tingkat RT/RW menjadi efektif.

"Ini dilakukan bukan hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga untuk melakukan tracing,  dan pemerintah tentu akan memperhatikan kebutuhan masyarakat melalui operasi yang bersifat mikro," jelasnya.

2. Implementasi PPKM hingga RT/RW akan dievaluasi

Usai Kritik PPKM, Jokowi Perintahkan Penanganan COVID-19 hingga RT/RWPedagang yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Ke depannya, Airlangga mengatakan implementasi PPKM hingga RT/RW akan dievaluasi lagi. Pemerintah akan konsentrasi pada 98 daerah yang saat ini melaksanakan PPKM.

"Nah tentu bahwa presiden juga menyampaikan bahwa penanganan COVID satu negara dengan negara lain berbeda dan tidak ada rumus yang sama, sehingga kita melakukan sesuai dengan cara yang dianggap tepat di Indonesia," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi Ngaku PPKM Tidak Efektif, Ekonomi Turun COVID-19 Tetap Nambah

3. Jokowi sebut PPKM Jawa-Bali tidak efektif

Usai Kritik PPKM, Jokowi Perintahkan Penanganan COVID-19 hingga RT/RWPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebagai informasi, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali tidak efektif menekan angka penyebaran COVID-19.

“Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang diunggah akun Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (31/1/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, esensi kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di tengah pandemik saat ini ialah mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19.

"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujarnya. Oleh karena itu, menurutnya ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Tidak hanya itu, Jokowi juga sebut gara-gara PPKM ekonomi menurun sedangkan angka COVID-19 pun malah terus meroket.

“Ada PPKM ekonomi turun. Sebetulnya enggak apa-apa asal Covid-nya turun, tapi ini enggak. Menurut saya, coba dilihat lagi, tolong betul-betul dikalkulasi, dihitung, supaya kita dapat sebuah formula," ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan, hingga saat ini belum ada formula yang terbukti tepat dan efektif untuk menurunkan angka penyebaran COVID-19. “Negara lain enggak ada. Yang benar yang mana enggak ada, yang lockdown juga eksponensial," tambah Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Khofifah Tunggu Arahan Luhut 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya