Wacana Rektor Asing, Begini Penjelasan Puan Maharani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, rencana mendatangkan rektor asing ke Indonesia tengah dimatangkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir. Meski wacana tersebut sempat mendapatkan kritikan, namun Puan menyampaikan agar masyarakat melihat dari semangatnya.
Sebelumnya, Menristekdikti mewacanakan akan merekrut rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia. Dengan demikian, perguruan tinggi di Indonesia bisa menembus peringkat 100 besar dunia.
Nasir menyebut sudah ada lampu hijau dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo tentang usul itu.
Baca Juga: Komite I DPD RI: Hadirkan Rektor dan Dosen Asing Akselerasi Daya Saing
1. Mendatangkan rektor asing untuk meningkatkan universitas di Indonesia
Rencana mendatangkan rektor asing masih tengah digodok oleh pemerintah. Puan menyampaikan, semangat di balik rencana itu adalah membuat universitas-universitas di Indonesia lebih baik lagi.
"Kenapa kemudian kita tidak mencoba untuk bisa mempunyai pemikiran yang lebih maju? Namun, tentu saja itu harus dilihat lagi konsekuensi dan manfaat ke depan seperti apa," jelas Puan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
2. Pemerintah belum bahas kapan akan dimulai dan universitas apa saja
Meski wacana itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Jokowi, tetapi target kapan akan dimulai dan universitas mana saja yang akan didatangi oleh rektor asing, Puan mengungkapkan itu belum menjadi pembahasan.
"Belum ada target. Baru hal yang masih dimatangkan," ujar dia.
3. Pemerintah ingin SDM Indonesia yang lebih baik
Menurut Puan, rencana mendatangkan rektor asing diusulkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar lebih unggul. Sehingga, SDM Indonesia bisa lebih mempunyai kompetensi yang baik.
"Ya ini mau kita lihat yang pasti ke depan itu fokus pemerintah adalah SDM yang lebih unggul, sumber daya manusia Indonesia yang lebih berdaya dan bisa mempunyai kompetensi lebih baik. Ya bagaimana ya menuju ke arah sana," jelas dia.
Baca Juga: Rektor UMY: Wacana Datangkan Rektor Asing untuk PTN Perlu Dicoba