Waduh, Pak Jokowi Tegur Para Menteri Lagi, Nih!

Sebabnya, realisasi anggaran stimulus baru 20 persen!

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali mengingatkan para menterinya untuk segera merealisasikan anggaran untuk stimulus penanganan COVID-19. Sebab, anggaran stimulus baru terealisasi sebanyak 20 persen.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut bahwa menterinya masih tak tahu kerja yang prioritas di tengah pandemik ini. Ia menilai, kementerian dan lembaga masih belum bekerja dengan rasa krisis.

1. Jokowi kembali tegur menterinya yang belum realisasikan anggaran stimulus penanganan COVID-19

Waduh, Pak Jokowi Tegur Para Menteri Lagi, Nih!Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam rapat terbatas kali ini, Jokowi kembali lagi menegur para menterinya tentang anggaran stimulus penanganan COVID-19. Ia menyebu bahwa anggaran yang terealisasi baru 20 persen dari Rp695 triliun.

"Saya melihat memang urusan realisasi anggaran ini masih sangat minim sekali. Sekali lagi dari 695 triliun stimulus untuk penanganan COVID, baru 20 persen yang terealisasi, Rp141 triliun yang terealisasi, sekali lagi baru 20 persen masih kecil sekali," ujar Jokowi dalam rapat terbatas seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/7/2020).

Baca Juga: Wow! Mantan Menteri hingga Presenter Siap Jadi Relawan Vaksin Sinovac

2. Jokowi katakan program perlindungan sosial dan UMKM adalah program yang penyerapan anggaranya besar

Waduh, Pak Jokowi Tegur Para Menteri Lagi, Nih!Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kemudian, Jokowi membacakan, penyerapan anggaran yang paling besar ada di perlindungan sosial sebesar 38 persen dan program UMKM sebesar 25 persen. Lalu, ia mengatakan bahwa masih ada program dalam paket stimulus yang belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). 

"Hati-hati ini, yang belum ada DIPA-nya saja gede sekali 40 persen, DIPA-nya belum ada. DIPA saja belum ada gimana mau realisasi?," tutur Jokowi.

3. Jokowi sebut menterinya tak tahu mana kerja yang prioritas

Waduh, Pak Jokowi Tegur Para Menteri Lagi, Nih!Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Dengan melihat penyerapan anggaran yang masih minim tersebut, Jokowi pun mengatakan bahwa kementerian dan lembaga masih belum memiliki aura krisis karena pandemik COVID-19. Dia menilai, para menteri belum tahu mana yang prioritas.

"Artinya apa di kementerian, di lembaga, aura krisisnya betul-betul belum, ya belum masih sekali lagi kejebak pada pekerjaan harian. Gak tahu prioritas yang harus dikerjakan," ucapnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membuat kementerian merealisasikan anggaran stimulus.

"Urusan ini di detailnya satu per satu dari menteri-menteri yang terkait, sehingga manajemen krisis kelihatan, lincah, cepat, trouble shooting, smart short cut, dan hasilnya betul-betul efektif. Kita butuh kecepatan," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi: Angka Kematian Akibat COVID-19 di RI Lampaui Rataan Global

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya