Wagub DKI: Data Ganda Penerima Bansos Masih Tersisa 5 Persen

Wagub sebut data ganda segera diselesaikan, masih verifikasi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus berupaya menyelesaikan permasalahan data ganda penerima bantuan sosial (bansos). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini tersisa lima persen data ganda yang masih proses verifikasi.

"Memang terjadi data ganda, dan itu sedang dipadankan. Insyaallah dalam beberapa waktu selesai. Itu kan datanya kecil, kurang lebih 5 persen," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (6/8/2021).

Baca Juga: Temuan BPK PNS Wafat Digaji, Wagub DKI: Rp200 Juta Sudah Dikembalikan

1. Wagub jamin masyarakat yang berhak tetap akan dapat bansos

Wagub DKI: Data Ganda Penerima Bansos Masih Tersisa 5 PersenWagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau kesiapan AGD Dinas Kesehatan. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Lebih lanjut, Riza menuturkan, memang ada beberapa bantuan sosial yang datanya masih dipadankan. Meski begitu, dia meyakinkan hal itu tidak akan menjadi masalah karena tengah diselesaikan.

"Tahun ini memang karena kemarin ada bantuan sosial tunai, ada data bantuan beras yang 10 kilogram dari Kemensos, dari kita dan dari Bulog. Nah ini perlu dipadankan. Karena datanya masing-masing ada perbedaan hampir 5 persen kurang lebih," jelas Riza.

"Ini sedang diselesaikan sebaik mungkin, Insyaallah tidak ada masalah, semua yang berhak kami yakin mendapatkan bantuan sosial tunai dan bantuan beras," tambah dia lagi.

2. Wagub berharap data ganda bisa diselesaikan beberapa hari ke depan

Wagub DKI: Data Ganda Penerima Bansos Masih Tersisa 5 PersenWagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dengan begitu, Riza berharap, data penerima bansos bisa diselesaikan dalam beberapa hari ini. Sehingga, bansos menjadi tepat sasaran kepada yang membutuhkan.

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan bisa diselesaikan secara baik. Kami sendiri Pemprov DKI Jakarta setiap 6 bulan melakukan  pemuktahiran data. Tahun lalu kita tidak ada masalah, semua bisa selesai," ujar dia.

3. Anies surati Mensos minta kepastian data penerima bansos

Wagub DKI: Data Ganda Penerima Bansos Masih Tersisa 5 PersenGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sidak ke sejumlah restoran, Sabtu (19/6/2021). (instagram.com/aniesbaswedan)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menemukan 99 ribu data ganda keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial COVID-19. Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersurat ke Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta validasi data penerima bansos.

"Pak Gubernur sudah bersurat kepada Ibu Mensos untuk meminta kepastian data by name, address, siapa saja yang menerima sehingga nanti kami lakukan pemadanan data dan uang yang memang masih kami tunda untuk di top up, kepada para pemilik rekening itu bisa segera dicairkan," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lesari dalam diskusi virtual, Jumat (30/7/2021).

Baca Juga: Waduh Beras Bansos di Bangkalan Berkutu, Kemensos Bertindak

Topik:

  • Sunariyah
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya