Wishnutama Belum Bahas soal Turis Tiongkok hingga Jepang dengan Luhut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah bersiap untuk menyambut turis-turis asing yang sudah berhasrat untuk berlibur usai wabah virus corona selesai.
Terkait wacana tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mengaku belum berbicara dengan Luhut tentang hal itu. Menurutnya, di saat masa pandemik COVID-19 ini juga masyarakat tidak bisa ke mana-mana.
"Kebetulan saya belum sempat bicara dengan Pak Luhut. Tapi menurut saya, maksudnya mungkin setelah pandemik ini berakhir," kata Wishnu dalam keterangan persnya usai rapat terbatas, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Kamis (16/4).
1. Wishnu akan mendatangkan turis dari Tiongkok hingga Korea usai pandemik berakhir
Mengkonfirmasi maksud dari Luhut, Wishnu pun menyampaikan bahwa turis dari negara-negara seperti Tiongkok, Jepang hingga Korea akan disambut setelah pandemik berakhir.
"Gak mungkin pandemik masih jalan, orang juga gak bisa ke mana-mana. Mungkin maksud Pak Luhut setelah pandemi ini berakhir," ujar Wishnu.
Baca Juga: Jokowi: Saya Yakin Pandemik COVID-19 Berakhir pada Akhir Tahun
2. Sektor pariwisata menjadi perhatian pemerintah
Editor’s picks
Wishnu mengungkapkan bahwa untuk sektor pariwisata mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebab, pekerja di sektor ini cukup banyak dan mereka harus terdampak pandemik COVID-19.
"Ini makanya Bapak Presiden sangat concern ke depan, teman-teman pariwisata dan ekonomi kreatif. Sekarang ini ekononmi kreatif banyak terhambat, pekerja film, tari, yang harus kita pikirkan," jelasnya.
3. Luhut targetkan wisatawan dari Tiongkok, Jepang dan Korea
Sebelumnya, Luhut menegaskan sektor pariwisata menjadi salah satu yang diperhatikan saat wabah virus corona (COVID-19) sedang terjadi di Tanah Air. Pariwisata menjadi salah satu yang terdampak cukup dalam lantaran tak ada kegiatan ekonomi.
Untuk itu, kata Luhut, pemerintah telah bersiap untuk menyambut turis-turis asing yang sudah berhasrat untuk berlibur usai wabah virus corona selesai.
"Ya sektor pariwisata jadi perhatian serius kita. Kalau Tiongkok recovery cepat, Korea Selatan misalnya, Jepang dalam 1-2 bulan ini berarti turis mereka ingin keluar tuh (berlibur). Kita siapin mana daerahnya. Misalnya Bali kita cepetin mereka, supaya bisa bagus," ujarnya dalam video conference, Selasa (14/4) kemarin.
Luhut menyampaikan bahwa sudah 1.000 hotel lebih mengalami perlambatan bisnis dan berhenti sementara waktu. Melihat kondisi itu, pemerintah tengah mempertimbangkan insentif untuk sektor pariwisata.
"Pemerintah akan melihat bunganya dihilangkan berapa lama atau gimana sedang dihitung. Industri cepat bangkit, pariwisata jadi perhatian kita. Karena jumlah pekerjanya belasan juta orang," tegasnya.
Baca Juga: COVID-19 Paling Berdampak di Sektor Pariwisata, Ini Tiga Arahan Jokowi