Wishnutama: Indonesia Kehilangan 4 juta Wisatawan Imbas COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana menerapkan tatanan new normal atau normal baru di sektor pariwisata. Sebab, sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemik virus corona atau COVID-19.
Karena adanya pandemik ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mengatakan Indonesia kehilangan potensi wisatawan asing hingga 4 juta orang.
"Kalau dihitung-hitung secara sederhana aja sih mungkin kita kehilangan potensi kedatangan wisatawan asing itu sekitar 4 juta, lah," kata Wishnu dalam keterangan persnya usai rapat terbatas, Kamis (28/5).
1. Jika tak ada pandemik, wisatawan yang datang ke Indonesia mencapai 1 juta orang per bulan
Untuk kerugiannya sendiri, Wishnu mengaku masih menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Tetapi seharusnya jika tidak ada pandemik, wisatawan yang datang ke Indonesia setiap bulannya bisa mencapai 1 juta.
"Memang dampak kerugiannya kita masih menunggu hasil laporan dari BPS, tetapi memang kalau kita lihat biasanya per bulan itu wisatawan asing sekitar 1,3-1,4 juta orang datang ke Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Pariwisata di Pulau Bali Berpotensi Dibuka saat Penerapan New Normal
2. Protokol new normal harus disiapkan matang agar tak buat buruk citra pariwisata Indonesia
Oleh karena itu, untuk membangkitkan kembali pariwisata di Indonesia, pemerintah berencana membuka lagi sektor pariwisata dengan protokol new normal. Dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi memang mengingatkan agar penerapan normal baru di sektor pariwisata jangan terburu-buru. Harus dilakukan dengan matang agar tidak membuat citra pariwisata Indonesia buruk.
"Seperti Pak Presiden sampaikan jangan keburu-buru, tentunya perlu tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan itu harus betul-betul dilalui, betul-betul kita perhatikan, betul-betul harus kita review tahapan-tahapan tersebut, sehingga pada saatnya nanti terbuka atau mulai buka secara bertahap itu confidence-nya ada," tutur Wishnu.
3. Pariwisata Indonesia harus lebih kompetitif di era new normal
Menurut Wishnu, kepercayaan diri untuk memulihkan kembali wisata di Indonesia adalah salah satu hal penting. Sebab, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak pandemik COVID-19.
"Oleh karena itu, kita juga harus mempersiapkan pariwisata kita agar bisa lebih kompetitif di era new normal tadi dengan berbagai macam kebutuhan pariwisata yang baru di era new normal ini, dan ini perlu dipersiapkan dengan matang oleh kita semua," jelas Wishnu.
Baca Juga: Jokowi: Penerapan New Normal di Destinasi Pariwisata Jangan Buru-buru!