Zulkifli Pancing Mahasiswa Serukan Ganti Presiden, PKB: Itu Tidak Cerdas

Zulkfili dinilai berkampanye

Jakarta, IDN Times - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan kembali menuai kontroversi. Sebelumnya, pidato Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu yang menyoroti ekonomi Indonesia, juga sempat menjadi perbincangan publik. 

Kali ini, kedatangan Zulkifli di Universitas Muhammadiyah pun menuai polemik. Dalam acara yang dihadiri bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tersebut, Zulkifli sempat memancing mahasiswa menyerukan gerakan ganti presiden.

Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menilai tindakan Zulkifli tidak pantas dan tidak cerdas, karena posisi Zulkifli sebagai ketua MPR yang harus memberikan contoh baik.

1. Zulkifli dianjurkan memberi contoh baik sebagai ketua MPR

Zulkifli Pancing Mahasiswa Serukan Ganti Presiden, PKB: Itu Tidak CerdasIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Maman mengatakan gerakan tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden yang disebut-sebut berafiliasi pada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dinilainya sebagai aksi yang tidak cerdas dan tidak memberikan edukasi politik. Ia mengimbau kepada para tokoh nasional agar memberikan contoh baik.

"Kami juga meminta tokoh-tokoh publik, apalagi dia punya jabatan struktural seperti Pak Zulkilfli Hasan, untuk lebih mengajarkan bagaimana sistem kenegaraan kita," kata Maman di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8).

Baca Juga: Blak-blakan, Zulkifli Hasan Bongkar "Isi Dapur" Koalisi Prabowo

2. Pilpres bukan kontestasi antara capres satu sama lain

Zulkifli Pancing Mahasiswa Serukan Ganti Presiden, PKB: Itu Tidak CerdasIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Maman, Pilpres 2019 bukanlah kontestasi antara dua calon presiden, tetapi kontestasi untuk menjadikan Indonesia lebih nesar dan maju. Sehingga, lanjutnya, harusnya Zulkifli memberikan edukasi yang baik kepada para mahasiswa, bukannya memancing teriakan ganti presiden.

"Daripada teriak-teriak ganti presiden, lebih baik bagaimana memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang sistem kenegaraan kita, tentang cara konstitusional dalam memilih pemimpin kita dan sebagainya. Itu lebih penting," ujar Maman.

3. Tindakan Zulkifli dinilai tidak cerdas

Zulkifli Pancing Mahasiswa Serukan Ganti Presiden, PKB: Itu Tidak CerdasZulkifli Hasan (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Terkait apakah pancingan Zulkifli tersebut termasuk mendahului kampanye atau tidak, Maman menyerahkan hal itu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurut dia, jika memang terbukti arahnya mencuri start kampanye, maka harus diproses.

"Makanya kita ingin lihat Panwaslu itu bersifat objektif. Mana yang disebut start kampanye. Mana gak? Selama ini edukasi politik gak masalah. Kalau arahnya star kampanye itu harus diproses. Kita sudah ada regulasi," ucap dia.

Maman juga menyebut tindakan yang dilakukan Zulkifli tersebut termasuk tindakan yang tidak cerdas. "Saya melihatnya (yang dilakukan Zul) tidak elok, tidak cerdas," kata dia.

Banyak pihak menganggap gerakan tersebut merupakan kampanye. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan aktivitas tersebut tidak masalah. Begitu juga Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menganggap ini sebagai bagian dari kebebasan berpendapat.

Kendati, Anggota dan Koordinator Hukum Bawaslu RI Fritz Edward mengimbau kepada partai politik dan elemen masyarakat bersabar menunggu masa kampanye tiba. Sedangkan, Kampanye Pilpres akan dimulai pada 23 September 2018. 

“Ya setidaknya bolehlah untuk menunggu sampai waktu kampanye dimulai,” kata Fritz, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/8).

Sabar ya pak, kampanye nanti ada waktunya kok.

Baca Juga: Anies: Zulkifli Hasan Jembatan Antara Oposisi dan Pemerintah

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya