Harta Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman Rp7,2 M, Ini Rinciannya

Jokowi minta aparat kepolisan setop bergaya hidup mewah

Jakarta, IDN Times - Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Aris Budiman Bulo saat ini tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp7.222.306.972 (Rp7,2 miliar). Catatan ini berdasarkan yang dipublikasikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk periode 2021.

Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp3.729.040.000 (Rp3,7 miliar), alat transportasi dan mesin Rp480 juta, harta bergerak lainnya Rp62 juta, kemudian kas dan setara kas Rp2.951.266.972 (Rp2,9 miliar).

Baca Juga: Harta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Rp4,25 M, Punya Apa Saja?

1. Rincian harta tanah dan bangunan

Harta Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman Rp7,2 M, Ini RinciannyaIlustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Berikut harta dalam bentuk tanah dan bangunan:

  • Tanah dan bangunan seluas 285 m2/300 m2 di Jakarta Timur (hasil sendiri) Rp2 miliar
  • Tanah dan bangunan seluas 102 m2/70 m2 di Badung (hasil sendiri) Rp600 juta
  • Tanah seluas 300 m2 di Maros (hasil sendiri) Rp150 juta
  • Tanah seluas 2000 m2 di Kota Batam (hasil sendiri) Rp700 juta
  • Tanah seluas 1744 m2 di Kota Batam (hasil sendiri) Rp279.040.000

2. Rincian harta dalam bentuk alat transportasi

Harta Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman Rp7,2 M, Ini RinciannyaIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berikut harta dalam bentuk alat transportasi:

  • Mobil Honda Civic Sedan tahun 2014 (hasil sendiri) Rp180 juta
  • Mobil Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2011 (hasil sendiri) Rp100 juta
  • Mobil Honda Minibus tahun 2017 (hasil sendiri) Rp130 juta
  • mobil honda minibus tahun 2008 (hasil sendiri) Rp70 juta

3. Jokowi minta aparat kepolisan setop bergaya hidup mewah

Harta Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman Rp7,2 M, Ini RinciannyaPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sebagaimana diketahui, Jokowi mengkritik gaya hidup mewah aparat kepolisian. Dia menilai, gaya hidup mewah itu menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

Jokowi mengimbau kepada para pejabat tinggi Polri untuk memiliki kepekaan mengenai kondisi ekonomi yang terjadi saat ini. Terlebih, ekonomi global saat ini sedang dilanda krisis pasca-pandemi COVID-19.

"Ini yang semua kapolda, kapolres, pejabat utama semua harus tahu bahwa keadaan ini harus mengerti sehingga memiliki sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati!" kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).

"Oleh sebab itu, saya ingatkan masalah gaya hidup jangan sampai di situasi yang sulit ada letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, kapolda, pejabat utama, pejabat tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," sambung Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan agar anggota Polri tidak memamerkan kemewahan supaya terlihat gagah di hadapan publik.

"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil atau motor gede yang bagus, hati-hati saya ingatkan, hati-hati!" tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, di tengah teknologi informasi digital yang masif saat ini menyebabkan terjadinya perubahan interaksi sosial. Sehingga apapun yang dilakukan aparat kepolisian sangat mudah viral, hingga jadi isu yang dikonsumsi masyarakat luas.

"Sosial madia bisa mengabarkan bukan hanya TV, cetak, online, bahkan pribadi kita bisa menjadi surat kabar, media, yang setiap saat bisa memunculkan perilaku sehari-hari seperti apa. Meskipun sembunyi-sembunyi," ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Kepercayaan Publik Anjlok terhadap Polri

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya