Comscore Tracker

Kenang Kedekatan dengan Gus Dur, Megawati: Dia Sahabat Kental Saya

Ada guyonan Gus Dur yang terus diingat Megawati

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri Putri mengungkapkan kedekatannya dengan almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Hal itu disampaikan Megawati dalam Malam Anugerah Satu Abad Nahdatul Ulama (NU).

Mulanya, Presiden ke-5 Indonesia itu menceritakan bahwa dirinya diberikan undangan oleh putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid untuk menghadiri Malam Anugerah Satu Abad Nahdatul Ulama. Saat didatangi Yenny kala itu, dia bernostalgia mengenai kedekatannya dengan Gus Dur dulu

"Saya suka ngomong agak Jawa-Jawa juga, 'Yuk, Yen, kene nostalgila', 'Opo mbak' panggil saya mbak. 'Urusan bapakmu iku lho, jadi dia itu sahabat kental saya'," tutur Megawati seperti disiarkan melalui saluran YouTube TVNU, Jumat (3/2/2023).

1. Megawati sebut NU sebagai pejuang

Kenang Kedekatan dengan Gus Dur, Megawati: Dia Sahabat Kental SayaBendera NU (nu.or.id)

Megawati menceritakan sebuah pengalaman ketika didatangi oleh rombongan yang menggunakan peci, serta memakai baju koko dan sarung, serta mengenakan sandal, yang adalah orang NU.

"Terus bapak saya bilang 'itu pejuang'. Kami dari kecil sudah mendengar kata pejuang. 'Pejuang apa?' saya tanya 'Iya itu dari kalangan NU'. Jadi makanya kalau lihat, mohon maaf, yang duduk di sini seperti Pak Ma'ruf (Wapres) segala, saya sudah gak pangling lah karena sudah dari dulu saya tahu kalau tamu yang tidak bersepatu itu sudah pasti adalah itu orang dari kalangan NU, mohon maaf," tuturnya.

Baca Juga: Cak Imin Hadir di Ijtimak Jelang 1 Abad NU Bareng Ulama se-NTB

2. Megawati kenang guyonan Gus Dur

Kenang Kedekatan dengan Gus Dur, Megawati: Dia Sahabat Kental SayaMendiang Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (www.nu.or.id)

Megawati menuturkan bahwa sebelum Gus Dur dan dirinya bersanding sebagai presiden dan wapres, keduanya sudah berhubungan dan bersahabat.

"Jadi ketika ketemu dengan saya, saya punya acara, mohon maaf di sini bukan ngomong politik tapi saya memang ketua umum partai. Jadi waktu itu masih PDI. Jadi ternyata ketua cabang PDI dan ketua cabang NU-nya, itu rupanya bersahabat. Jadi, ndak tahu yang mana PDI, yang mana NU," kata Megawati.

"Nah, Gus Dur itu bilang sama saya mula mulanya begini 'Mbak, rupane kene iki, mesti kok PDI karo NU itu podo'. 'Podone opo, mas?' saya bilang begitu. Guyonan melulu kalau sama Gus Dur," sambungnya.

Kala itu, NU sedang membangun kantor perwakilan. Singkat cerita, menulis surat terkait kurang dana pembangunan kantor cabang. Dalam surat itu, Gus Dur meminta tolong untuk dibelikan eternit yang sebenarnya adalah internet.

"Jadi, ketika Gus Dur sudah datang melihat ke atas bilang 'Loh wes bar iku' gitu kan. 'Mboten, mboten niku. Niku lho nek teknologi-teknologi itu lho'. Apa coba? Internet. Jadi dengan segala hormat saya saya sangat ingat satu siteris itu histeris. Jadi benar kalau Gus Dur bilangnya 'Iyo yo mbak', 'Iya mas ya, podo yo salahe' aku bilang. Ya itu lah aku bilang rakyat namanya," tambah Megawati.

3. Logo dan mars khusus satu abad NU

Kenang Kedekatan dengan Gus Dur, Megawati: Dia Sahabat Kental SayaLogo Satu Abad NU (nu.or.id)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat logo khusus NU untuk memperingati satu abad organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Dalam logo itu, ada angka satu berwarna hijau.

Dilansir laman NU Online, angka tersebut menunjukkan satu abad NU berkiprah menegakkan diri sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Dalam logo itu, ada juga pita yang memberikan kesan gerakan tubuh. Pita tersebut juga tampak menyelimuti angka satu, yang berarti melambangkan visi dan proyeksi untuk mendigdayakan NU dalam menjemput satu abad kedua.

Warna emas pita mencerminkan optimisme dan melambangkan visi mulia yang hendak diraih.

Tidak hanya membuat logo baru, PBNU juga membuat mars satu abad NU. Musik mars itu digubah oleh Tohpati Ario Hutomo dari Orkestra Simfoni Ceko, dan liriknya diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).

Berikut lirik mars satu abad NU:

SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam'iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya

Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga Akidah dan sunnah RasulNya

Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga Agama, Nusa dan bangsa

Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita

Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia Bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa

Baca Juga: Jelang Imlek, PKB Beberkan Peran Gus Dur Hapus Diskriminasi Tionghoa

Topic:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya