Korban Susur Sungai Bertambah, 6 Murid Meninggal Dunia 

Salah satu korban ditemukan di bawah jembatan

Sleman, IDN Times- Jumlah korban tewas kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman bertambah. Kepala Basarnas DIY kepada awak media menginformasikan korban bertambah sebanyak dua orang. 

"Iya benar ada tambahan korban yang meninggal," kata Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi saat dijumpai di lokasi, Jumat (21/2) malam.

Satu korban tewas merupakan murid yang dilaporkan menderita luka-luka. "Satu orang yang sempat dilarikan ke Puri Husada karena menderita luka-luka, akhirnya meninggal dunia," ujar Lalu. 

 

 

Baca Juga: 4 Murid SMPN 1 Turi Meninggal saat Kegiatan Susur Sungai 

1. Satu korban meninggal ditemukan di jembatan

Korban Susur Sungai Bertambah, 6 Murid Meninggal Dunia Korban yang berhasil dievakuasi saat hanyut pada kegiatan susur Sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi, Jumat (21/2) sore/IDN Times/Istimewa 

Sementara, satu korban lagi baru saja ditemukan. Dari keterangan Lalu korban ditemukan di sekitar jembatan.

"Iya ditemukan di dekat lokasi susur sungai saat terjadi arus deras. Tepatnya di jembatan, korban tersangkut," ucap Lalu.

2. Kemungkinan korban karena tidak bisa berenang

Korban Susur Sungai Bertambah, 6 Murid Meninggal Dunia Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi, 4 murid SMP N 1 Turi meninggal. IDN Times.Tunggul Damarjati

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut nama korban yang meninggal dunia. Di antaranya yaitu, Nur Azizah (kelas 8A), Sofia Latifa (Kelas 8B), Arisma Rahmawati (Kelas 7D), Latifa Zulfa (Kelas 8B), Khoirun Nissa (Kelas 7C), dan satu lagi korban belum diketahui identitasnya.

Lalu menduga korban meninggal karena tidak bisa berenang. "Untuk kedalaman sungai saat terjadi banjir sekitar 1-2 meter. Korban meninggal kemungkinan terbawa arus karena tidak bisa berenang," lanjutnya.

3. 5 anak belum diketahui keberadaannya

Korban Susur Sungai Bertambah, 6 Murid Meninggal Dunia (Ilustrasi Sungai Sembor) Dokumentasi BNPB

Lebih lanjut Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi mengatakan hingga saat ini pencarian masih dilakukan, karena masih terdapat lima anak yang belu diketahui keberadaannya. 

"Jumlah siswa yang belum diketahui keberadaannya berkurang, dari enam menjadi lima siswa. Karena satu sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia."

Baca Juga: Kegiatan Susur Sungai, Ratusan Murid SMPN 1 Turi Hanyut

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya