Sejumlah Hotel di DIY Mulai Tawarkan Tempat untuk Karantina

NIat baik ini siap ditindaklanjuti pemda

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menawarkan bantuan menjadi lokasi penampungan atau karantina bagi para pendatang dan perantau.

Hal itu disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (2/4). Dia lebih berkenan menyebut tempat karantina ini sebagai ruang pembatasan sosial.

"Ada teman-teman yang punya hotel juga sudah berkomunikasi karena daripada hotel ditutup, kan bisa juga hotel itu digunakan untuk tinggal, untuk karantina," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, 3 Mal di Yogyakarta Tutup Sementara 

1. Pemda siap tindaklanjuti

Sejumlah Hotel di DIY Mulai Tawarkan Tempat untuk KarantinaSri Sultan Hamengku Buwono X. IDN Times/Tunggul Damarjati

Dengan adanya tawaran bantuan ini, Pemda DIY mengapresiasinya. Sehingga, langkah berikutnya adalah menentukan tindak lanjutnya. Seperti menyiapkan fasilitas untuk penanganan orang dalam pemantauan (ODP).

"Nanti fasilitas apa yang harus kami sediakan. Kita juga harus punya cadangan (tempat) begitu nanti ada lonjakan juga ada fasilitas yang masih kita cadangkan (pendatang). Jangan sampai kita nanti grobyakan, mencari-cari yang sebetulnya virus ini kan tidak bisa ditunggu. Kita harus cepat," papar Sultan panjang.

2. Siapkan pula lokasi karantina tenaga medis

Sejumlah Hotel di DIY Mulai Tawarkan Tempat untuk KarantinaSekda Pemda DIY, Kadarmanta Baskara Aji. IDN Times/Febriana Sinta

Sementara, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, selain hotel saat ini masih ada beberapa lokasi yang dipertimbangkan. Dua tempat yang sudah memenuhi syarat adalah Pusdiklat Kemendagri Yogyakarta dan Wisma Haji di Mlati, Sleman.

Persyaratan itu meliputi, ketersediaan dapur, tingkat higienitas, serta lokasi sekiranya yang memungkinkan untuk diterapkan jarak fisik.

Salah satu lokasi yang telah memenuhi syarat, nanti dimanfaatkan sebagai tempat karantina tenaga medis. Yang tentunya rentan menjadi ODP.

"Itu yang sementara kita siapkan dan sudah disurvei teman-teman (dinas) kesehatan dan memenuhi persyaratan. Nanti salah satu di antara itu dipakai oleh tenaga medis dan yang satunya siapa yang perlu dikarantina," kata Aji.

Dijelaskan Aji, mengenai kapasitas kedua tempat tersebut. Menurutnya, untuk Pusdiklat Kemendagri, bisa menampung sebanyak 150 orang. Sedangkan Wisma Haji 300 orang.

"Yang hotel belum saya teruskan tapi beberapa teman sudah menawarkan. Belum saya tindak lanjuti karena melihat perkembangannya. Saya tidak sebutkan dulu karena banyak yang menawarkan," paparnya.

3. Tak permasalahkan berdirinya karantina desa

Sejumlah Hotel di DIY Mulai Tawarkan Tempat untuk KarantinaGedung karantina untuk pendatang dan pemudik di Desa Sumbermulyo. IDN Times/Daruwaskita

Lokasi-lokasi yang disebutkan Aji di atas adalah tempat yang dipersiapkan oleh Pemda DIY. Pihaknya juga tak ambil pusing manakala Gugus Tugas Penanangan COVID-19 di tingkat kabupaten/kota menyediakan ruang karantina sendiri. Seperti misalnya Gedung Bumdes di Bambanglipuro, Bantul.

Menurutnya, Gugus Tugas Penanangan COVID-19 di tingkat kabupaten/kota hanya menjalankan fungsinya. "Nggak masalah masing-masung Gugus Tugas boleh ambil kebijakan sendiri-sendiri, tetapi kita koordinasikan," pungkasnya.

Baca Juga: Pendatang Ditolak Warga, Desa Sumbermulyo Siapkan 3 Gedung Karantina‎

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya