[UPDATE] 25 April, Satu Warga Negara India Positif COVID-19 di DIY

Ada dua tambahan kasus positif

Yogyakarta, IDN Times - Dua orang di DI Yogyakarta diumumkan positif terinfeksi virus corona (COVID-19), Sabtu (25/4).

Dari dua orang tersebut, satu di antaranya merupakan warga negara India.

Baca Juga: Rekap Pasien COVID-19 di DIY hingga 25 April 2020

1. Tambah dua positif

[UPDATE] 25 April, Satu Warga Negara India Positif COVID-19 di DIYUpdate data pasien COVID-19 di DI Yogyakarta, 25 April 2020. Twitter.com/humas_jogja

Berty Murtiningsih selaku Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan, ada penambahan dua kasus pasien positif COVID-19 per tanggal 25 April 2020.

"Sebanyak dua kasus, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY adalah 79 kasus," kata Berty dalam keterangannya, Sabtu.

Kedua pasien itu dikategorikan menjadi kasus nomor 80 dan 81. Mengingat sebelumnya ada dua kasus yang pasiennya ditarik masing-masing ke Kebumen dan Pemalang.

Kasus 80, menurut Berty, adalah seorang laki-laki warga Sleman berusia 60 tahun. "Ada riwayat kontak dengan pasien positif, sedang ditelusuri Dinkes Sleman," kata Berty.

2. WN India positif

[UPDATE] 25 April, Satu Warga Negara India Positif COVID-19 di DIYRapid test WN India di Sleman. IDN Times/Istimewa

Sementara, kata Berty, kasus 81 pasiennya ternyata adalah seorang laki-laki Warga Negara India berumur 48 tahun.

"Pasien WNA India, hasil penelusuran Dinkes Sleman. Dinyatakan positif setelah dilakukan rapid test oleh Dinkes Sleman, lanjut hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) positif," beber Berty.

Dengan adanya informasi di atas, maka total keseluruhan pasien positif yang masih dalam penanganan rumah sakit bertambah menjadi 36 orang.

3. Salah satu WN India yang rutin menggelar tabligh

[UPDATE] 25 April, Satu Warga Negara India Positif COVID-19 di DIYRapid test WN India di Sleman. IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, diberitakan ada 15 WN India yang menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) atau rapid test, Selasa (21/4). Mereka adalah para WNA yang pernah mengikuti acara tabligh di sejumlah masjid di DIY.

Namun, aktivitas mereka terhenti semenjak COVID-19 merebak. Sejak itu, mereka tingga di sebuah masjid milik Dusun Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Sementara, dari hasil rapid test tadi, 9 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif sehingga harus lanjut uji swab di RSA UGM, Rabu (22/4) lalu.

Mereka yang memperoleh hasil negatif pada rapid test ditempatkan di Balai PMD Kemendagri Yogyakarta, Jetis, Tirtomartani, Kalasan. Sedangkan yang positif dipindah ke RSPAU dr S Hardjolukito.

Dikonfirmasi setelahnya, Kepala Dinas Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo membenarkan bahwa satu WN India yang dinyatakan positif itu adalah bagian dari kelompok WNA yang tinggal di masjid milik Dusun Kocoran.

"Sepertinya begitu, tapi sebaiknya memang langsung hubungi jubir provinsi. Karena formalnya sudah kami limpahkan ke provinsi karena WNA," ujar Joko ketika dihubungi melalui whatsapp

Semenjak sembilan WN India itu memperoleh hasil reaktif via rapid test, Dinas Kesehatan Sleman langsung melakukan penelusuran atau tracing. Sebabnya karena para WN India itu, menurut informasi dari Kemenag Sleman, pernah berkeliling ke beberapa masjid di DIY semenjak tiba Januari kemarin.

"Tracingnya masih terus berproses dan cukup melelahkan karena jemaah tabligh menyebar di banyak tempat," tutupnya.

Baca Juga: 9 WN India di Sleman Terindikasi Positif COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya