IMS 2020: Rob Clinton Sebut Eksistensi Gim Lokal Perlu Dukungan Gamers

#IMS2020 pecinta e-sport sudah menjamur di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kiprah Rob Clinton Kardinal dalam dunia e-sport Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Founder Onic E-sport ini mengaku memiliki komitmen yang lebih dalam mewujudkan masa depan industri e-sport Indonesia yang cemerlang.

Pria kelahiran 1993 ini yang saat ini menduduki posisi Chairman di AVGI ini berpendapat bahwa ada banyak game online yang bagus dan ramai dimainkan di Indonesia.

"Sekarang ada Free Fire, PUBG, dll. Tapi, menurut saya sendiri kedepannya harus ada game-game lokal," ujar Clinton dalam acara Indonesia Millennial Summit 2020 di The Tribrata, Jakarta, Sabtu (18/1).

Menurutnya, popularitas eksistensi gim lokal ini harus diiringi dengan dukungan penuh oleh para gamers tanah air.

"Karena itu saya selalu bilang komunitas lokal itu harus dukung gim buatan lokal. Kan gim itu akan hidup kalau ada pemainnya," kata dia.

Pada era ini, gaya hidup masyarakat ikut bertransformasi ke arah digital. Hal ini juga ditandai dengan perkembangan industri gaming, statistik pemain yang meningkat menjadi buktinya.

Clinton memiliki cerita unik tentang antusias yang tinggi dari para gamers lokal. Setiap hari DM yang masuk pada Instagramnya kebanyakan berisi permintaan untuk bergabung pada asosiasinya. "Ada yg nge-DM saya; pak tolong pak saya tiap hari. Terus saya balas, main gim tiap hari juga belum tentu terkenal. Di dalam gim kan ada leadership, itu semua kita review, baru abis itu kita bisa lihat potensinya," ujar Clinton.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times  juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

Baca Juga: IMS 2020: Rob Clinton Harap PB ESI Bisa Jadi Fasilitator Atlet e-Sport

https://www.youtube.com/embed/pd30rzr_YoE

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya