3 Hal Ini Bikin Polisi Sulit Ungkap Kasus Kematian Keluarga Kalideres

Salah satunya jenazah yang sudah mumifikasi

Jakarta, IDN Times - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, dua dari empat jenazah yang ditemukan di Perumahan Citra Garden Kalideres Jakarta Barat, sudah mengalami mumifikasi.

"Terkait dengan posisi daripada jenazah, yang dua ini sudah terjadi mumifikasi," kata Kombes Hengki kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Hal ini menyulitkan tim ahli untuk mengungkap penyebab kematian dari empat orang anggota keluarga tersebut.

Baca Juga: Perilaku Aneh Keluarga di Kalideres, Beri Susu dan Sisiri Jasad Ibu

1. Tak bisa cepat simpulkan penyebab kematian

3 Hal Ini Bikin Polisi Sulit Ungkap Kasus Kematian Keluarga KalideresKonferensi pers Polda Metro Jaya soal kasus kematian keluarga di Kalideres pada Senin (21/11/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Selain itu, Hengki mengatakan, untuk membuktikan penyebab kematian prosesnya tidak bisa cepat. Organ tubuh korban diambil dan diteliti oleh patologi anatomi.

"Untuk membuktikan penyebab kematian itu prosesnya tidak cepat, dari organ yang diambil contoh untuk diteliti kembali oleh patologi anatomi, itu butuh waktu yang cukup lama kira-kira apa penyebabnya," terang dia.

2. Motif jadi teka teki yang rumit

3 Hal Ini Bikin Polisi Sulit Ungkap Kasus Kematian Keluarga KalideresKonferensi pers Polda Metro Jaya soal kasus kematian keluarga di Kalideres pada Senin (21/11/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Untuk motif kematian, polisi menyebut ini menjadi teka teki yang rumit namun yakin bisa dipecahkan.

"Motif menjadi teka teki yang rumit tapi bisa kita pecahkan. Namun, memang butuh kehati-hatian. Jadi puzzle-nya semakin dalam mengapa yang bersangkutan ini jual mobil, jual barang-barang, itu untuk apa dan sebagainya," ujar Hengki.

3. Kondisi TKP kurang steril

3 Hal Ini Bikin Polisi Sulit Ungkap Kasus Kematian Keluarga KalideresKondisi lingkungan rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (IDN Times/Aryodamar)

Hengki juga mengatakan, kondisi TKP kurang steril. Hal ini juga menjadi tantangan yang menyulitkan polisi.

"Ternyata ini TKP sudah kurang steril, mengapa kurang steril? Karena warga yang niatnya mau membantu, langsung disiram kopi, saya kira ini menggangu proses penyelidikan kami," tutur Hengki.

Selain polisi, tim ahli dari psikologi forensik juga kesulitan karena banyaknya kopi yang disebar oleh warga.

"Nah ini agak kacau, mungkin kemaren kedokteran forensik melihat, ini menggangu karena banyaknya kopi yang disebar," terangnya.

Baca Juga: Kejanggalan Kematian Keluarga Kalideres, Semua Bohlam di Rumah Dicopot

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya