5 Fakta Baru Formula E Hasil Audit BPK RI

Ada uang komitmen yang belum dibayarkan PT Jakpro

Jakarta, IDN Times - Ajang balap mobil listrik internasional atau Formula E Jakarta baru saja digelar pada 4 Juni 2022. Meski banyak pihak mengklaim event ini sukses, tetapi penyelenggaraannya masih menyisakan tanda tanya.

Baru-baru ini, dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta tersebar. Dalam dokumen tersebut terungkap fakta-fakta baru tentang pelaksanaan Formula E Jakarta E-Prix 2022. Berikut rangkumannya:

1. Pemprov DKI melalui PT Jakpro membayarkan uang komitmen Rp560 miliar ke FEO

5 Fakta Baru Formula E Hasil Audit BPK RIDirut PT JakPro, Widi Amanasto (IDN Times/Aryodamar)

Dalam hasil audit, ditemukan bahwa Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga telah membayar biaya komitmen senilai 31 juta poundsterling atau Rp560 miliar. Ini merupakan City Host Agreement (CHA) atau kesepakatan yang dilakukan Pemprov DKI dan Formula E Operation (FEO) sebelum pandemik COVID-19.

"Beban jasa dibayar di muka senilai Rp560,3 miliar yang telah dibayarkan setara dengan 31 juta poundsterling, merupakan commitment fee atas kewajiban untuk tahap 1 dan tahap 2 tahun 2019, serta kewajiban tahap 1 tahun 2020 sesuai kontrak jangka panjang dalam City Host Agreement," kata Laporan BPK Tahun 2021.

Namun, kontrak CHA itu dihentikan segera atas penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2 tahun 2020 setelah adanya pandemik COVID-19.

"Dengan adanya pandemik COVID-19 dan penundaan pelaksanaan Formula E, telah dilakukan renegosiasi antara PT Jakpro dengan FEO," tulis BPK.

Baca Juga: BPK Ungkap Uang Komitmen Formula E Harusnya Dibayar Rp653 M

Baca Juga: PSI Soroti Commitment Fee Formula E yang Harus Dibayar Rp90,7 Miliar

2. Telah terjadi renegosiasi yang mengubah pembayaran uang komitmen serta kontrak musim Formula E

5 Fakta Baru Formula E Hasil Audit BPK RIPotret mobil balap yang mengaspal di area Sirkuit Formula E pada Sabtu (4/6/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Renegosiasi itu menghasilkan kesepakatan bahwa Formula E akan dilaksanakan selama tiga tahun dari semula 2020-2024 menjadi 2022-2024, dengan total uang komitmen 36 juta poundsterling atau setara Rp653,08 miliar.

"Telah dilakukan pembayaran sebesar 31 juta poundsterling dan menyisakan kewajiban pembayaran uang komitmen 5 juta poundsterling," ungkap BPK.

Selanjutnya, sisa pembayaran senilai 5 juta poundsterling atau setara Rp90 miliar akan dibayarkan Jakpro tanpa menggunakan APBD Pemprov DKI Jakarta. 

3. Perbedaan uang komitmen setelah dan sebelum negosiasi

5 Fakta Baru Formula E Hasil Audit BPK RIDokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)

Sebelum adanya renegosiasi, kontrak Formula E dilakukan selama 5 tahun, yakni dari 2020 hingga 2024. Hal ini terjadi sebelum pandemik COVID-19. Semula, uang komitmen yang harus dibayarkan PT Jakpro selama lima tahun totalnya 122,1 juta poundsterling atau setara Rp2,2 triliun.

Rinciannya sebagai berikut: 

Uang komitmen 2020 : 20 juta poundsterling (sudah dibayar)

Uang komitmen 2021 : 22 juta poundsterling (sudah dibayar 11 juta poundsterling)

Uang komitmen 2022 : 24,2 juta poundsterling 

Uang komitmen 2023 : 26,6 juta poundsterling

Uang komitmen 2024 : 29,3 juta poundsterling

Karena adanya renegosiasi, uang komitmen dan periode pelaksanaan event pun berubah menjadi tiga tahun.

Rinciannya sebagai berikut:

Uang komitmen untuk 2022-2024: 36 juta poundsterling.

Sudah dibayarkan senilai 31 juta poundsterling.

Kekurangan bayar 5 juta poundsterling ditambah 10 persen revenue pada tahun 2023. Dalam laporan BPK, kekurangan ini akan dibayarkan PT Jakpro dengan dana non-APBD.

4. Studi kelayakan sebut Formula E beri dampak ekonomi Rp1,2 triliun per tahun

5 Fakta Baru Formula E Hasil Audit BPK RIAntusiasme penonton saat menonton Formula E pada Sabtu (4/6/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Pemprov DKI Jakarta telah membuat studi kelayakan bersama SMG Insight. Hasilnya, dampak ekonomi Formula E bagi Jakarta diperkirakan sebesar 78,3 juta poundsterling atau Rp1,2 triliun per tahun.

"Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan SMG Insight telah membuat studi kelayakan atas dampak ekonomi penyelenggaraan Formula E, diperkirakan sebesar £78,3 juta atau Rp1,2 triliun per tahun," demikian dikutip dari LHP BPK RI Lapkeu Pemprov DKI 2021.

Dalam studi kelayakan itu, disebutkan bahwa potensi jangkauan global pelaksanaan Jakarta E-Prix yakni 38.500 untuk jumlah penonton umum dan 3.500 untuk penonton khusus. Kemudian, ada 197 negara yang menyiarkan Formula E secara langsung.

Secara ringkas, hasil studi kelayakan ini menyebutkan, Jakarta E-Prix akan memberikan dorongan kuat bagi ekonomi lokal. Hal ini diproyeksikan Rp1,2 triliun per tahun untuk kota tuan rumah lewat pengeluaran yang berdampak.

"Baik langsung dan tidak langsung ke sektor-sektor lain juga," tulis BPK.

5. Rekomendasi BPK RI soal Formula E

5 Fakta Baru Formula E Hasil Audit BPK RIPotret mobil balap yang mengaspal di area Sirkuit Formula E pada Sabtu (4/6/2022). (IDN Times/Tata Firza)

BPK RI juga memberikan rekomendasi atas penyelenggaraan kegiatan Formula E yang berbunyi sebagai berikut:

  • Dinas Pemuda dan Olahraga diminta menyusun desain keterlibatan para pihak, berikut mengembangkan opsi untuk memperoleh pembiayaan mandiri dan rencana pengelolaan pendapatannya.
  • Dinas Pemuda dan Olahraga dan PT Jakpro diminta lebih intensif memperjelas keberlanjutan kegiatan dan membuat rencana-rencana antisipasi kendala yang akan muncul.
  • Dinas Pemuda dan Olahraga berkoordinasi dengan PT Jakpro untuk mengevaluasi hasil studi kelayakan secara andal dan menyesuaikan dengan kondisi terbaru dampak COVID-19.

Terhadap rekomendasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tindak lanjut dan dinyatakan telah sesuai oleh BPK RI. Pemprov DKI juga telah melakukan studi kelayakan dengan hasil bahwa kelanjutan penyelenggaraan Formula E akan dilakukan dengan pembiayaan mandiri oleh PT Jakpro dengan skema business to business.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan BPK: Formula E Harusnya Beri Dampak Ekonomi Rp1,2 T

Baca Juga: Hasil Audit Formula E Dirilis Pertengahan Juli 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya