6 Fakta Nasi Padang Babi yang Viral, Ternyata Sudah Tutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nasi Padang babi menjadi perbincangan hangat di media sosial dalam dua hari terakhir. Pembahasan ini bermula lewat jejaring Twitter.
Restoran Babi Ambo yang beralamat di Kelapa Gading, Jakarta Utara itu, memiliki remark 'nasi Padang non halal'. Hal ini dicuit oleh akun Twitter bercentang biru Hilmi Firdausi @Hilmi28.
Setelah pemilik resto minta maaf, Hilmi lalu menulis lagi pendapat pribadinya dan meminta maaf jika cuitannya menuai pro kontra.
1. Dicuit akun centang biru di Twitter
Menurut Hilmi, menu yang disajikan restoran tersebut kontradiktif dengan kekhasan nasi Padang yang berasal dari Tanah Minang, yakni kehalalannya.
“Warga Minang teguh dengan prinsip ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH. Masakan Padang terkenal di dunia karena cita rasa, kelezatan dan kehalalannya. Tolong jangan rusak itu,” dikutip IDN Times dari akun @Hilmi28 yang diikuti kurang lebih 490 ribu pengikut itu.
Hingga Sabtu (11/6/2022), cuitan Hilmi ini telah disukai oleh 8.660 akun dan di-retweet 9.753 akun.
Baca Juga: Nasi Padang Babi Viral, Wagub DKI: Harusnya Semua Halal
Baca Juga: 5 Perbedaan Nasi Padang dan Nasi Kapau yang Sering Dikira Sama
2. Dikomentari politisi
Nasi padang babi ini pun viral dan dibicarakan banyak orang. Termasuk para politisi yang ikut berkomentar dan mengecam.
Salah satu kecaman dilayangkan Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra. Dodi menilai, konsep restoran tersebut menghina budaya masyarakat Minangkabau.
“Saya selaku masyarakat Sumatera Barat tidak terima dengan adanya rumah makan Padang yang menjual babi” ujar dia.
3. Pemprov DKI Jakarta diminta tutup usaha
Tak tanggung-tanggung, politisi tersebut menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menutup restorannya. Hal senada juga disampaikan Anggota DPR RI Fadli Zon.
Editor’s picks
Fadli yang merupakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) mengatakan, kuliner Minang terkenal dengan kehalalannya. Menurut Fadli, menjual makanan khas dengan unsur babi telah melukai perasaan orang Minang.
"Kami protes keras atas penjualan kuliner Minang menggunakan daging babi. Ini sensitif dan merusak prinsip kuliner Minang yang halal," tegasnya.
Baca Juga: Viral Restoran Padang Jual Babi di Jakarta, Fadli Zon Protes Keras
Baca Juga: Kritik Pedas Fadli Zon Lewat Puisi ‘Brutus’, Sindir Luhut?
4. Pemilik resto mengaku kaget
Setelah diusut, pemilik nasi Padang bernama Sergio mengaku terkejut lapak usahanya itu viral di sosial media. Padahal usaha Babi Ambo besutannya itu sudah tak lagi beroperasi sejak sebelum pandemi COVID-19 yang terjadi awal 2020.
“Saya juga kaget (usahanya viral). Jadi memang tiga bulannya sekitaran di situ. Belum lockdown sepertinya,” ungkap dia.
5. Pemilik resto tak tahu hal ini akan menyinggung
Sergio juga sudah meminta maaf jika usaha yang pernah dibuatnya itu menyinggung warga Minang. Dia pun mengaku menyesal dan tak ingin mengulanginya.
“Karena keterbatasan knowledge kami, kalau ternyata ini akan menyinggung ke arah sana. Saya menyesal banget, kalau tahu dari awal bakal begini tidak akan dilakukan,” tutur dia.
6. Wagub DKI tak permasalahkan kreativitas, namun jangan melukai yang lain
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyayangkan adanya restoran Padang non halal tersebut. Menurut Riza, seharusnya menu resto nasi Padang halal.
“Harusnya, semua resto Padang halal. Kalau mau ada kreativitas, boleh. Tapi, jangan sampai melukai yang lain. Nanti dikhawatirkan di resto Padang itu orang makan, gak tahu, (halal atau tidak)," ujar Riza, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga: Wagub DKI: Rich Brian dan NIKI Belum Resmi Diundang ke HUT Jakarta
Baca Juga: Viral Sesama Pria Bermesraan di Kafe WOW, Ini Instruksi Wagub DKI