Anggap Ganjil Genap 25 Ruas Tak Kurangi Macet, PSI Sindir-sindir Anies

Masyarakat tetap menggunakan kendaraan pribadi

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Eneng Malianasari, menilai diperluasnya kebijakan ganjil genap menjadi 25 ruas tak akan mengurangi kemacetan secara signifikan.

“Memperluas ganjil-genap tidak akan serta merta mengurangi kemacetan kalau tidak diikuti kebijakan memperbesar insentif penggunaan transportasi umum,” kata Eneng, dalam keterangan resmi, Selasa (7/6/2022).

1. Ganjil genap bikin masyarakat tetap gunakan kendaraan pribadi

Anggap Ganjil Genap 25 Ruas Tak Kurangi Macet, PSI Sindir-sindir AniesIlustrasi ganjil-genap Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Dia mengatakan, masyarakat tetap menggunakan kendaraan pribadi sehingga titik kemacetan kian bertambah. Untuk itu, dia mendorong  Pemprov DKI untuk memikirkan solusi lain untuk mengatasi kemacetan.

"Jadi jangan disimplifikasi mengatasi kemacetan hanya dengan memperluas ganjil genap, coba dipikirkan solusi jangka panjang seperti menambah rute Transjakarta dan Jaklingko, serta menambah kenyamanan aksesnya," tambahnya.

Baca Juga: Hari Ini, Polda Metro Uji Coba 13 Titik Kawasan Baru Ganjil Genap

2. Kemacetan turun akibat pandemi, bukan prestasi murni

Anggap Ganjil Genap 25 Ruas Tak Kurangi Macet, PSI Sindir-sindir AniesIlustrasi asap kendaraan bermotor yang menghasilkan gas karbon monoksida. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Selain itu, Eneng berpendapat bahwa kemacetan yang meningkat akhir-akhir ini membuktikan bahwa penurunan kemacetan beberapa waktu lalu adalah dampak pandemi, bukan hasil kerja Pemprov DKI.

"Klaim Pemprov DKI bahwa mereka sudah berhasil menurunkan kemacetan terbantahkan. Itu semua dampak dari pembatasan mobilitas selama pandemi,” ujar dia.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Rute Baru TransJakarta Akibat Ganjil Genap 25 Titik

3. Pemprov DKI harus punya upaya lain

Anggap Ganjil Genap 25 Ruas Tak Kurangi Macet, PSI Sindir-sindir AniesIDN Times/Dwifantya Aquina

Dia mendorong agar Pemprov DKI dapat memberikan upaya-upaya yang lebih konkret untuk mengatasi macet. Terlebih, masa jabatan Anies yang tinggal hitungan bulan saja.

“Lebih baik sekarang dikebut upaya-upaya mengatasi kemacetannya, jangan sampai di akhir masa jabatan Gubernur Anies sama sekali tidak ada hasil kerja yang berarti terkait kemacetan," tutupnya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya