Anies: Kawasan SCBD Kini Dinikmati Semua Orang, Dulu Cuma Pebisnis

Trotoar di Sudirman kini jadi tempat rekreasi warga

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan saat ini kawasan Sudirman atau yang kerap dikenal dengan Sudirman Central Business District (SCBD), bisa dinikmati semua kalangan. Bukan hanya para pebisnis dan pekerja.

Sebab, trotoar di Jalan Jenderal Sudirman sudah lega dan nyaman untuk dinikmati para pejalan kaki. Hal ini membuat banyak orang datang untuk sekadar rekreasi dan mendapatkan pengalaman baru.

“Dulu Jalan Sudirman itu pusat perkantoran. Di situ pusat kegiatan perekonomian. Rakyat yang gak kerja di sana ya gak datang ke jalan Jenderal Sudirman. Sekarang, datang ke sana untuk apa? Untuk jalan-jalan, untuk bawa anak-anak keliling. Naik JPO (Jembatan Penyeberangan Orang). Lihat pengalaman,” kata Anies, dalam akun YouTube-nya, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Relawan: PSI 'Hajar' Anies Baswedan Supaya Elektabilitasnya Naik

1. Kawasan SCBD, terutama Jalan Sudirman menjadi lebih demokratis hari ini

Anies: Kawasan SCBD Kini Dinikmati Semua Orang, Dulu Cuma PebisnisGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam konten youtube terbarunya bertajuk dari pendopo. (youtube.com/AniesBaswedan)

Tak ayal, kawasan yang merepresentasikan tempat kaum borjuis berkumpul itu, kini berubah menjadi lebih demokratis.

“Dulu waktu gak ada trotoar, yang lewat sana ya yang mau masuk kantor. Bagi yang gak masuk kantor, mau ngapain ke Jalan Sudirman? Sekarang tidak, Jalan Sudirman adalah jalan yang sangat demokratis hari ini,” ungkap Anies.

“Karena siapa saja bisa menggunakan trotoar di sana. Dan siapa saja bisa punya pengalaman di situ, tidak harus profesional yang bekerja di kawasan bisnis sentral,” sambung dia.

2. Sejarah terbentuknya kawasan SCBD

Anies: Kawasan SCBD Kini Dinikmati Semua Orang, Dulu Cuma PebisnisGedung Bursa Efek Indonesia. (IDN Times/Auriga Agustina)

Adapun, kawasan SCBD dibangun sejak 1992. Kawasan yang kerap disebut sebagai segitiga emas ini dulunya dibangun di atas kawasan kumuh. Kini, wilayah ini dapat dibilang sebagai kawasan ‘penumbuh’ gedung-gedung pencakar langit. Bahkan dijuluki sebagai ‘Orchard Road’ Jakarta.

Dilansir dari laman resmi SCBD, gedung pertama yang berdiri di kawasan elite ini adalah Gedung Artha Graha yang berdiri sejak 1995. Kemudian pada 1998, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Apartemen Kusuma Chandra dibangun.

Baca Juga: Fakta-Fakta Taman Literasi, Ambisi Anies Jadikan Jakarta Kota Buku

3. Bukan hanya untuk bekerja, SCBD kini berubah jadi tempat hangout warga kelas menengah

Anies: Kawasan SCBD Kini Dinikmati Semua Orang, Dulu Cuma PebisnisAshta District 8 (instagram.com/julkaidri)

Selanjutnya, pada 2007-2011, di Jalan Sudirman berdiri One Pasific Place yang di dalamnya terdapat mal, apartemen eksklusif, serta hotel.

Sejak 2013 hingga kini, SCBD terus bertransformasi menjadi kawasan terpadu, bukan hanya untuk perkantoran, tetapi juga sebagai tempat untuk hangout dan berekreasi warga.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya