Anies Targetkan Jalur Sepeda Sepanjang 196,45 Km Tahun 2022

Pembangunan dilanjutkan sejak Agustus 2022

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan pembangunan jalur sepeda pada tahun ini, sepanjang 196,45 kilometer.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, jalur sepeda yang dibangun tahun ini berada di 26 ruas jalur sepeda terproteksi, berbagi dengan jalan raya, dan jalur sepeda yang berada di trotoar.

"Pembangunan lajur sepeda tahun anggaran 2022 direncanakan sepanjang 196,45 kilometer," kata Syafrin, dalam keterangan resmi, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Jalur Air Batavia dan Jembatan Glodok Kuno Ditemukan di Proyek MRT

1. Dibangun sejak Agustus lalu

Anies Targetkan Jalur Sepeda Sepanjang 196,45 Km Tahun 2022IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pembangunan lanjutan jalur sepeda ini mulai dikerjakan sejak Agustus hingga Desember 2022.

Jalur sepeda yang dibangun terdiri dari lajur sepeda terproteksi sepanjang 40,06 kilometer, berbagi (share) sepanjang 154,73 kilometer, serta di trotoar atau complete street sepanjang 1,67 kilometer.

"Saat ini, terdapat 114,5 kilometer yang sudah dibangun. Sehingga, total perluasan jalur sepeda yang dibangun saat ini sekitar 300 meter," terangnya.

2. Pengecatan dan dibuat marka jalan

Anies Targetkan Jalur Sepeda Sepanjang 196,45 Km Tahun 2022Jalur sepeda dijajah pemotor akibat jalan depan Balai Kota Jakarta jadi parkiran Reuni 212, Aryodamar/IDN Times

Nantinya, jalur sepeda yang dibuat akan dicat dan dibuatkan marka jalan. Pada jalur sepeda terproteksi, Dishub DKI menempatkan pembatas agar terpisah dari pengguna jalan lainnya.

"Diimbau kepada para pengguna jalan (motorized dan unmotorized) agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar dia.

3. Daftar jalur sepeda

Anies Targetkan Jalur Sepeda Sepanjang 196,45 Km Tahun 2022IDN Times/Gregorius Aryo Damar P

Pembangunan jalur sepeda pada tahun ini berada di:
1. Prof. Dr. Satrio-Kampung Melayu (13,50 kilometer).
2. D.I. Panjaitan-Yos Sudarso (23,78 kilometer).
3. Gambir-Cikini-Rasuna (15,44 kilometer).
4. Tugu Tani-Simpang Senen (1,58 kilometer).
5. Simpang Senen-Salemba Raya (5,75 kilometer).
6. Otto Iskandar Dinata (4,33 kilometer).
7. M.T. Haryono-Gatot Subroto-Palmerah (19,25 kilometer).
8. Dr. Sahardjo-Dr. Supomo (9,25 kilometer).
9. Kebayoran Baru Extention (6,63 kilometer).
10. Pattimura-Iskandarsyah Raya (3,77 kilometer).
11. Pejompongan Galunggung (8,75 kilometer).
12. Perintis Kemerdekaan-Simpang Senen (16,79 kilometer).
13. S. Parman (8,41 kilometer).
14. Juanda - Pecenongan (1,74 kilometer).
15. Suryopranoto-Pos (6,36 kilometer).
16. Simpang Rasuna-Ragunan (8,50 kilometer).
17. I Gusti Ngurah Rai (12,74 kilometer).
18. Dewi Sartika (5,54 kilometer).
19. K.H. Mas Mansyur (8,84 kilometer).
20. Cideng Raya (2,32 kilometer).
21. Cikajang (0,64 kilometer).
22. Kapten Tendean (6,63 kilometer).
23. Tentara Pelajar (4,18 kilometer).
24. Trunojoyo (0,94 kilometer).
25. Wolter Monginsidi (1,94 kilometer).
26. Senopati-Suryo (3,00 kilometer).

Baca Juga: Hampir Rampung, Jalur Pedestrian Waduk Rawa Badak Sudah Bisa Dipakai

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya