Anies Tunjuk Bamsoet-Ahmad Sahroni Pimpin Panitia Balap Formula E
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang juga anggota DPR RI, Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix. Sahroni akan dibantu oleh Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo yang menjadi Ketua Panitia Pengarah Jakarta E-Prix.
Anies mengungkapkan kegiatan Formula E pada tahun depan mengadopsi skema kolaborasi. Sehingga, Jakpro akan berkolaborasi dengan IMI dalam mengorganisir event tersebut.
“Jadi Kegiatan Formula E nanti akan diselenggarakan sebagai sebuah kolaborasi. Akan ada Steering Committee yang dipimpin langsung Pak Bambang Soesatyo Ketua IMI, lalu Organizing Committee yang dipimpin Pak Sahroni, dan Operasional Pelaksanaan akan dikerjakan Jakpro,” papar Anies, Kamis (25/11/2021).
Dengan skema kolaborasi tersebut, mantan Rektor Universitas Paramadina ini berharap event Formula E akan berjalan sukses dan lancar.
Baca Juga: Anies Baswedan Ajukan Waktu Bertemu Jokowi Bahas Formula E
1. Penentuan sirkuit Formula E
Bambang Soesatyo menegaskan penentuan lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022 (Formula E) tetap akan dilakukan oleh IMI sebagai perpanjangan tangan dari Fédération Internationale de l'Automobile/FIA (Federasi Olahraga Mobil Dunia), serta Jakpro.
Dia mengatakan ada lima lokasi yang menjadi opsi, yakni Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran, kawasan Jakarta International Stadium (JIS), dan kawasan Ancol. Dari kelima lokasi itu, dia menilai Ancol adalah yang paling tepat.
Editor’s picks
Baca Juga: Anies Baswedan Jawab Isu Perbedaan Harga Commitment Fee Formula E
2. Formula E program prioritas Anies
Anies menjadikan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta sebagai salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022, sebelum ia lengser dari jabatannya pada Oktober 2022.
Pelaksanaan Formula E yang sempat tertunda akibat pandemik COVID-19 ini terus diusahakan oleh Anies, walaupun tidak sedikit pihak yang tidak setuju pelaksanaan Formula E di Indonesia karena banyak hal, terutama efek dari pandemik.
3. Biaya sekali balapan Formula E sebesar Rp357 miliar
Co-Founder Formula E, Alberto Longo, mengungkapkat biaya yang dikeluarkan untuk sekali balapan Formula E sebesar 25 juta dolar AS tau setara dengan Rp357 miliar (Kurs Rp14.272) di luar investasi infrastruktur seperti jalanan dan dinding pelindung jalur balapan.
“Jadi untuk satu kali balapan biayanya sekitar 25 juta dolar dan ini tidak termasuk investasi seperti jalanan, materi untuk jalur dan juga track-nya,” kata Alberto, Rabu (24/11/21).
Baca Juga: Istana: Jalur Formula E Ditentukan oleh Anies Baswedan, Bukan Jokowi