Bongkar Isi Tulisan Mantra Kasus Kalideres, Sosiolog Agama Dilibatkan

Untuk menganalisa kepercayaan keluarga itu

Jakarta, IDN Times - Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, polisi akan melibatkan ahli sosiologi agama untuk menganalisa lebih lanjut terkait tulisan yang ada di dalam buku di TKP meninggalnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.

“Kami akan mengundang ahli sosiologi agama untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP,” terang Hengki, kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).

1. Ditemukan buku-buku lintas agama, mantra dan kemenyan

Bongkar Isi Tulisan Mantra Kasus Kalideres, Sosiolog Agama Dilibatkanilustrasi aliran sesat (pexels.com/cottonbro)

Hengki mengatakan, dalam penyelidikan kasus, polisi menemukan buku-buku lintas agama, mantra dan kemenyan di rumah TKP meninggalnya satu keluarga Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.

“Selain itu ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan,” terang Hengki, kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga: Fakta Baru Kematian Kalideres: Budiyanto Dominan, Aktif Gelar Ritual

2. Polisi belum dapat ungkap penyebab kematian

Bongkar Isi Tulisan Mantra Kasus Kalideres, Sosiolog Agama DilibatkanKondisi lingkungan rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (IDN Times/Aryodamar)

Hingga saat ini, polisi belum dapat mengungkap penyebab kematian dari keluarga yang terdiri dari Rudyanto Gunawan (71 tahun), Renny Margaretha (69), Budiyanto (68) dan Dian Apsari (42).

“Mengenai sebab sebab kematian, kami sedang menanti hasil dari pemeriksaan patologi anatomi yang saat ini sedang didalami,” ujar dia.

Baca Juga: 5 Fakta Dian, Sosok yang Meninggal Terakhir di Rumah Kalideres

3. Tim asosiasi psikologi forensik masih dalami motif kematian lewat autopsi psikologis

Bongkar Isi Tulisan Mantra Kasus Kalideres, Sosiolog Agama DilibatkanInstalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selain itu, kata Hengki, tim asosiasi psikologi forensik masih terus mendalami motif psikologis kematian melalui autopsi psikologis. 

“Scientific crime investigation selalu menjadi acuan atau metode pembuktian utama,” tutur dia.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya