BOR RS Jakarta 45 Persen, Pemprov DKI Mulai Sortir Pasien COVID-19 

Masih ada pasien gejala ringan yang dirawat di RS

Jakarta, IDN Times - Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di fasilitas kesehatan COVID-19 mencapai 45 persen. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, meminta warga untuk tidak panik.

Widyastuti menuturkan, saat ini tempat tidur yang terisi ada 3.900 kasur. Jumlah itu, dinilai masih mencukupi kapasitas secara keseluruhan. 

“Saat ini data ketersediaan RS atau tempat tidur ada 3.900 tempat tidur untuk isolasi dan 611 untuk ICU. Keterisiannya dari 3.900 terisi 45 persen spare-nya masih lebar. Kemudian itu belum kapasitas maksimal,” terangnya, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 Melonjak, BOR Rumah Sakit Meningkat

1. Kapasitas maksimal 11 ribu kasur

BOR RS Jakarta 45 Persen, Pemprov DKI Mulai Sortir Pasien COVID-19 Ilustrasi ruang ICU COVID-19.theconversation.com

Adapun, kata Widyastuti, kapasitas maksimal tempat tidur COVID-19 ada 11 ribu kasur. Sedangkan, jumlah ICU terpakai ada 86 dari 611 unit. “Yang ICU juga sekitar 15 persen dari 611 itu terisi 86, jadi masih ada. Kami coba mempertahankan,” ujar dia.

Dari data yang diterima oleh Dinkes DKI Jakarta, dari 91 RS yang menerima pasien COVID-19 atau 1.300 pasien, sebesar 39 persen mengalami gejala ringan. Sedangkan 9 persennya, mengalami asimtomatis.

“Dari 1.300-an tersebut sekitar 39 persen gejalanya rinngan kemudian ada yang asimtomatis sekitar 9 persen,” terangnya. 

Baca Juga: BOR Rumah Sakit di Jakarta Sudah 45 Persen, Warga Mulai Sulit Cari RS 

2. Masih terkendali, namun pasien harus disortir

BOR RS Jakarta 45 Persen, Pemprov DKI Mulai Sortir Pasien COVID-19 Kapasitas kamar perawatan dan isolasi mandiri di RSDC Wisma Atlet sudah penuh sejak terjadi lonjakan COVID-19 paska libur Lebaran (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Meski Widyastuti mengatakan kondisi ini masih terkendali. Namun pihak Dinkes menyortir pasien yang kini boleh dirawat di rumah sakit.

“Jadi sesuai dengan regulasi dari kemenkes bahwa yang asimtomatis dan gejala ringan sebaiknya tidak ke RS, nah ini ternyata masih ada yang ke RS,” tutur dia.

 “Sudah ada edaran terbaru bahwa yang dirawat adalah yang sedang hingga kritis,” terangnya.

Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 di Depok Tambah 448, BOR RS Melesat 11 Persen

3. Warga diminta tidak panik

BOR RS Jakarta 45 Persen, Pemprov DKI Mulai Sortir Pasien COVID-19 Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Widyastuti mengatakan, dari 45 persen pasien yang kini menempati tempat tidur fasilitas COVID-19, ternyata ada yang gejalanya ringan. 

“Ini yang tentunya perlu diinformasikan kepada warga bahwa jangan panik, sedang disediakan platform telemedicine untuk yang tidak bergejala atau bergejala ringan, bisa isoman atau nanti disortir yabg sedang disiapkan,” jelas dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya