Ciliwung Meluap, Kampung Melayu Banjir Hingga 130 cm

Saat ini, kondisi sudah berangsur surut

Jakarta, IDN Times - Banjir melanda wilayah Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (17/2/2022) pagi. Lurah Kampung Melayu, Angga, mengatakan banjir terjadi di perbatasan RW 4 dan RW 5. Saat ini, ketinggiannya mencapai 60 centimeter (cm).

“Sudah berangsur surut. Saat ini ketinggian 60 cm,” kata Angga, kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).

1. Ketinggian maksimal 130 cm sejak subuh

Ciliwung Meluap, Kampung Melayu Banjir Hingga 130 cmPetugas menggendong salah seorang warga korban banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Angga mengatakan, air mulai naik sejak subuh hingga pukul 07.00 WIB. Ketinggian maksimal mencapai 130 cm. 

Dia menambahkan, banjir terjadi akibat limpasan Kali Ciliwung pada Rabu (16/2/2022) malam.

“Semalam pukul 18.40 itu kan (bendungan) Katulampa berada dalam siaga 3 sekitar 130 cm, jadi sampai ke Kampung Melayu itu subuh,” terangnya.

Baca Juga: Waspada! 30 Provinsi Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem pada 17-23 Februari

2. Ada 4 RW terdampak, tak ada warga yang mengungsi

Ciliwung Meluap, Kampung Melayu Banjir Hingga 130 cmBanjir masih menggenangi rumah warga di Kampung Melayu, Jakarta Timur (IDN Times/Helmi Shemi)

Ada empat RW di bantaran kali yang terdampak banjir. Namun, lurah melaporkan tak ada warga yang mengungsi. 

Adapun upaya penyedotan air sedang diupayakan. Sebab, penyedotan tidak dapat dilakukan saat kondisi air sedang tinggi.

“Penyedotan tidak bisa lakukan karena ketinggian air sedang tinggi, kalau kita sedot airnya akan balik lagi,” tutur dia.

3. Petugas disiagakan

Ciliwung Meluap, Kampung Melayu Banjir Hingga 130 cmIlustrasi evakuasi korban banjir (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Namun begitu, petugas PPSU di Sudin Tata Air bersiaga dan melakukan penyedotan di titik-titik yang memungkinkan. Kemudian, mereka juga disiagakan untuk membantu pembersihan lumpur dari sisa-sisa genangan.

“Kita siagakan PPSU di Sudin Tata Air melakukan percepatan di tempat-tempat yang bisa dilakukan agar air surut, kemudian dilakukan pembersihan lumpur lumpur dari sisa-sisa genangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Solusi Banjir Makassar ala Danny: Rumah Rawan Banjir Dibuat 2 Lantai

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya