Desain Sirkuit Formula E Diklaim Beda dari Negara Lain, Seperti Apa?

Hal ini bisa membuat tontonan menjadi menarik

Jakarta, IDN Times - Desain sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara diklaim berbeda dengan desain di negara-negara lain. Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022, Irawan Sucahyono, menyampaikan, desain ini sulit diikuti oleh negara lain.

"Perbedaan sirkuit itu bisa dilihat dari desain dalam sirkuit," kata Irawan, dalam keterangan resmi, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Potret Akrabnya Anies dan Jokowi Tinjau Sirkuit Formula E Jakarta

1. Sirkuit Ancol punya Attack Mode

Desain Sirkuit Formula E Diklaim Beda dari Negara Lain, Seperti Apa?Progres pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Sirkuit di Ancol, lanjutnya, memiliki Attack Mode yang memungkinkan terjadinya overtake atau menyalip. Namun, overtake ini nantinya tak mudah dilakukan oleh pembalap.

"Ada yang namanya Attack Mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking. Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar,” jelas Irawan.

2. Ini membuat tontonan menjadi menarik

Desain Sirkuit Formula E Diklaim Beda dari Negara Lain, Seperti Apa?fiaformulae.com

Menurut Irawan, hal itulah yang membuat sirkuit Formula E di Ancol menjadi andalan dan berbeda dengan sirkuit di negara-negara lain. 

"Balapan ini untuk tontonan. Bagaimana agar tontonan ini menarik? Harus ada banyak ovetake, harus ada banyak kompetisi di antara pembalap,” kata Irawan.

Baca Juga: Siap-siap! Tiket Formula E Resmi Dijual 1 Mei 2022

3. Memungkinkan adanya overtaking

Desain Sirkuit Formula E Diklaim Beda dari Negara Lain, Seperti Apa?Foto udara suasana pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan JIEC hingga saat ini telah mencapai 52 persen (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Adapun, bentuk sirkuit di Ancol memungkinkan adanya overtaking, sehingga event ini dinilai akan menarik sekali. "Mungkin akan menjadi awal dari bentuk sirkuit Formula E yang lain," ujarnya.

Irawan bahkan mengatakan desain sirkuit Formula E di Jakarta sulit diikuti oleh negara lain. "Karena geometri jalan yang mereka (negara lain) pakai tidak memungkinkan membuat dimensi yang lebih besar pada saat mau masuk tikungan."

"Biasanya kalau overtake ‘kan dapatnya selalu di trek lurus agak panjang. Nah, di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu,” lanjut dia.  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya