Dinkes DKI: Ada 5 Orang Meninggal Dunia Diduga Hepatitis Akut
Kabid P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia (Dok. Humas Pemprov Jabar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut ada 5 orang meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut.
“Sejauh ini meninggal ada 5 orang (yang diduga hepatitis misterius),” kata Dwi kepada wartawan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Dwi menjelaskan, 5 orang ini termasuk ke dalam 24 kasus dugaan hepatitis akut misterius.
1. Kronologi ditemukannya dugaan kasus hepatitis akut di Jakarta
ilustrasi hepatitis akut. (commons.wikimedia.org/Scientific Animations)Adapun, Dwi menerangkan, dalam menangani kasus hepatitis akut misterius, pihaknya mencari pasien dengan gambaran dan ciri-ciri yang sama.
Sebelumnya, ada 49 orang yang gejalanya mirip dengan hepatitis misterius. Namun, 25 orang dikeluarkan atau discarded lantaran hasil pemeriksaan penunjangnya ternyata menunjukkan penyakit lain. Sehingga, tersisa 24 orang yang masih dalam tahap pengembangan.
“Kita pernah menemukan 49 orang yang gejalanya hepatitis tapi belum diketahui penyebabnya. Dari 49, 25 orang sudah bisa dikeluarkan karena hasil pemeriksaan penunjangnya ada penyakit lain, jadi beres. Jadi bukan hepatitis misterius nih, udah ketauan oh ini komplikasi, ini DBD. kemudian sisanya ada 24 orang yang masih dalam pengembangan,” jelas dia.
Baca Juga: Apakah Vaksin Hepatitis Dapat Mencegah Hepatitis Akut Misterius?
2. 24 orang yang tersisa juga masih berstatus pengembangan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani (Dok. Pemprov DKI Jakarta)Dwi kemudian merinci dari 24 yang sekarang masih berstatus pengembangan, ada 20 orang yang masih pending. Kemudian, ada 3 orang yang masuk probable, ada 1 yang masuk suspect. Sehingga, 5 orang yang meninggal dunia, statusnya masih dugaan hepatitis misterius.
“Jadi kepada mereka 24 orang kita berusaha pastikan penyebabnya apa, kalau bisa diketahui baru keluar dari kelompok penyakit hepatitis misterius,” tutur dia.
Baca Juga: Komisi IX DPR Singgung Hepatitis Akut saat Jokowi Izinkan Buka Masker
3. Masih belum diketahui bagaimana mendeteksinya
Ilustrasi hepatitis akut (healtheuropa.eu)Adapun, Dwi mengatakan, dugaan hepatitis akut misterius di Jakarta ini juga belum diketahui pasti apa penyebabnya. Di samping itu, cara mendeteksinya juga masih belum diketahui.
“Semua ahli di dunia belum tahu ini pastinya apa sih penyebabnya. Sehingga di kelompok WHO untuk konfirmasi belom ada, kalau kayak covid kan yang konfirm yang hasil PCR-nya konfirm. Nah untuk ini belum. Jadi kita belum tahu pastinya,” tuturnya.
Berita Terkini Lainnya
