Dirut Food Station Tjipinang Jamin Stok Minyak Goreng Aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Food Stasiun Tjipinang Jaya, Pamrihardi Wiraryo memastikan, stok minyak goreng di DKI Jakarta aman.
Pihaknya bahkan sudah merencanakan untuk melakukan distribusi minyak goreng kepada masyarakat dalam operasi pasar.
“Kami distribusikan ke warga masyarakat yang membutuhkan dalam operasi pasar,” terang Pamrihardi, kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).
1. Stok di produsen aman
Adapun, Pamrihardi juga memastikan kalau stok yang ada di produsen aman. Sehingga produsen dapat mendistribusikan ke pasar-pasar murah melalui kelurahan.
“Kami mendistribusikan ke pasar-pasar murah di kantong yang memang membutuhkan, berkolaborasi dengan lurah-lurah di DKI Jakarta.” ujarnya.
Kelangkaan minyak goreng memang masih terjadi di Indonesia. Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas dengan para menteri dan Kapolri membahas soal kelangkaan stok minyak goreng, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Minyak Goreng Satu Harga Mulai Dijual di Pasar DKI Pekan Depan
2. Jokowi gelar ratas soal kelangkaan minyak goreng
Salah satu hasilnya, pemerintah memutuskan memberikan subsidi minyak curah kelapa sawit. Per liter minyak goreng curah bakal dibanderol Rp14 ribu.
"Memperhatikan kenaikan harga komoditas minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit, minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit secara global, pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi harga minyak kelapa sawit curah," ujar Jokowi seperti yang ditulis di akun resmi media sosialnya hari ini.
3. Jokowi ingin kelanggkaan minyak goreng tidak terlalu lama
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji bakal sungguh-sungguh memperhatikan ketersediaan pasokan dan distribusi minyak goreng di pasaran. Ia mengakui menyaksikan langsung fenomena kelangkaan stok minyak goreng ketika berkunjung ke mini market dan pasar di Yogyakarta pekan lalu.
"Situasi ini, minyak goreng yang langka di pasar, tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Pemerintah bakal mengambil jalan keluar selekasnya," kata mantan Wali Kota Solo itu pekan lalu.