IKN Pindah, Jakarta Akan Jadi Pusat Bisnis dan Kota Metropolitan Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan tempat yang banyak didatangi wisatawan dunia, meskipun nanti ibu kota negara sudah pindah ke Kalimantan Timur.
“Sebagai pusat bisnis, maka kota Jakarta akan selalu menjadi daerah yang akan selalu didatangi orang-orang dari seluruh tanah Air, bahkan wisatawan dunia,” terang Riza, kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga: Anies Bawa Air 6 Tempat Ibadah di Jakarta ke IKN, PSI Beri Pujian
1. Jakarta telah susun RDP tahun 2022-2026 sebagai pusat ekonomi dan bisnis skala global
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, kontribusi Jakarta terhadap PDB nasional sangat signifikan yakni 17,19 persen pada 2022.
Dengan segala keunggulan terutama di sektor ekonomi, maka pemindahan ibu kota negara, ujar Riza, justru bisa dibaca sebagai peluang besar bagi Jakarta untuk memegang peran penting, terutama sebagai pusat ekonomi dan bisnis.
“DKI Jakarta telah menyusun RDP tahun 2022-2026, sebagai pusat ekonomi dan bisnis skala global,” ungkapnya.
2. Visi Jakarta tak hanya jadi kota di Indonesia, tapi juga kota metropolitan dunia
Riza mengatakan, visi Jakarta ke depan bukan hanya sebatas menjadi kota di Indonesia. Melainkan sebagai kota metropolitan dunia.
“Jadi visi Jakarta ke depan pasca-tak lagi jadi ibu kota negara adalah tidak hanya menjadikan Jakarta sebagai kota di Indonesia, namun juga bisa berada di dalam orbit kota metropolitan dunia,” jelasnya.
3. Tak perlu khawatirkan Jakarta
Dia juga menuturkan, tidak perlu ada kekhawatiran terkait masa depan Jakarta pasca-pemindahan ibu kota. Sebab, Riza menjamin, Jakarta akan tetap menjadi kota yang bersih dan nyaman untuk masyarakat.
“Jangan khawatir, Jakarta akan tetap jadi kota aman, bersih yang nyaman, yang menarik. InsyaAllah Jakarta lebih baik lagi. Kita tunggu masukan-masukan dari teman-teman terkait rekomendasi Jakarta lebih baik lagi pasca-pemindahan IKN ke Kaltim,” ujar dia.
Baca Juga: Aset Negara Rp300 T di Jakarta Mau Disewakan buat Modal Bangun IKN