Ini Penyebab Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 Miliar

Nilai HPS dituliskan senilai Rp 50.157.633.916 dalam tender

Jakarta, IDN Times - Anggaran sirkuit Formula E membengkak Rp10 miliar dari nilai HPS (Harga Perkiraaan Sendiri) tender PT Jakarta Propertindo (Perseroda).

Dilansir dari situs Eproc Jakarta-propertindo, nilai HPS dituliskan senilai Rp 50.157.633.916. Namun, setelah pengerjaan di lapangan, angkanya naik menjadi Rp60 miliar.

"Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih di Rp60 miliar ya. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan event ini, karena itu di luar saya," ujar Penanggung Jawab Proyek Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo dikutip dari ANTARA, Minggu (6/3/2022).

1. Lebih hemat Rp40 miliar dari yang disebut Sahroni

Ini Penyebab Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 MiliarDokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)

Ari mengklaim, anggaran tersebut lebih hemat Rp40 miliar dari perkiraan awal yang disampaikan Ketua Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta 2022, yakni Ahmad Sahroni. 

Sebelumnya, Sahroni menyebut anggaran pembangunan sirkuit Formula E bakal mencapai Rp100 miliar. Ia juga menegaskan pembangunan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Baca Juga: Sirkuit Formula E Capai 52 Persen, Taufik Gerindra: Rampung Awal April

2. Penyebabnya ada pekerjaan tak terlihat

Ini Penyebab Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 MiliarIkatan Motor Indonesia (IMI) dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menggelar konferensi pers terkait ajang Formula E pada Rabu (24/11/2021). (dok. IDN Times/Istimewa)

Ari mengatakan, bengkaknya biaya yang digunakan untuk membangun sirkuit lantaran penyesuaian kondisi di lapangan. 

“Ada pekerjaan yang bisa dilihat, di terlihat. Ada yang tak terlihat. Misal di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa. Itu kan tak terlihat. Untuk melakukan penyelidikan atas sesuatu yang unseen itu, waktunya tidak sebentar. Mungkin bisa 6 bulan,” ujarnya.

3. Progres pembangunan sirkuit 52 persen

Ini Penyebab Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 MiliarSpesifikasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. (dok. Jakpro)

Adapun, progres pembangunan sirkuit Formula E yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara sudah 52 persen. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, dari Fraksi Partai Gerindra, M Taufik mengatakan, sirkuit bisa rampung pada awal April 2022.

“Progresnya sudah 52 persen. Jadi sisa 48 persen InsyaAllah awal April kelar,” kata Taufik, saat mengunjungi lokasi, Minggu (6/3/2022).

Lebih lanjut, dia mengatakan, tak ada kendala teknis selama pengerjaan sirkuit untuk Formula E. Taufik memastikan pengerjaan proyek bisa selesai tepat waktu.

Baca Juga: Anggaran Sirkuit Formula E Capai Rp60 M, Diklaim Lebih Hemat Rp40 M

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya