Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta 7.840, Terbanyak Transmisi Lokal

Kasus varian Omicron juga semakin tinggi, patuhi prokes

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik 1.364 kasus, sehingga jumlah kasus aktif total menjadi 7.840. Kasus aktif artinya orang yang masih dirawat/isolasi.

"Sebanyak 5.890 orang dari jumlah kasus aktif (75,1 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).

Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.825 di Jakarta, sehingga total 877.568 kasus, di mana 1.528 kasus (83,7 persen) di antaranya merupakan transmisi lokal.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Sabtu 22 Januari 2022

1. Kasus Omicron mencapai 1.313 orang

Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta 7.840, Terbanyak Transmisi Lokalilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kasus varian Omicron di Ibu Kota kini semakin meningkat. Dari 1.313 orang yang terinfeksi, sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal.

"Dari 1.313 orang yang terinfeksi, sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal," ujar dia.

Pemprov DKI Jakarta juga terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 serta memperketat testing, tracing dan treatment (3T). Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 23.282 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 22.117 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.825 positif dan 20.292 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 56.779 orang dites, dengan hasil 735 positif dan 56.044 negatif.

2. Sebanyak 124.663 orang dites PCR dalam sepekan

Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta 7.840, Terbanyak Transmisi LokalIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 124.663 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 763.320 per sejuta penduduk," tambahnya.

3. Positivity rate 5,8 persen lampaui standar WHO

Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta 7.840, Terbanyak Transmisi Lokalilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari jumlah total kasus positif, sebanyak 856.137 kasus dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 97,6 persen. Sementara total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,8 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO sendiri menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Baca Juga: 2 Pasien Omicron di Indonesia Meninggal Dunia

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya