Lakukan Penyegaran, Anies Baswedan Copot Dirut LRT Jakarta 

Keputusan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencopot Direktur Utama PT LRT Jakarta (LRTJ), anak usaha BUMD DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Wijanarko, satu pekan pasca insiden tabrakan ruas atas Tol Jagorawi KM 12/600, Cipayung, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021) siang.

Direktur SDM PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Muhamad Taufiqurrachman menyebut, pergantian direksi tersebut merupakan penyegaran di tubuh perusahaan. “Penyegaran biasa itu pergantian penjabat di BUMD dan anak usahanya,” kata Taufiq, kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Pergantian pucuk pimpinan perusahaan operator LRT Jakarta itu, disebut Taufiq sebagai bagian dari pengembangan talent and development perusahaan. Adapun, pergantian ini merupakan keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Baca Juga: Ada Temuan BPK di Proyek LRT Jabodebek, Ini Tanggapan DPR

1. Direktur Operasi dan Maintenance juga dicopot

Lakukan Penyegaran, Anies Baswedan Copot Dirut LRT Jakarta IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain direktur utama, LRTJ juga mencopot Direktur Operasi dan Maintenance, Indarto Wibisono. Sementara waktu, LRT dipimpin oleh pelaksana tugas yakni Hendri Saputra. 

Taufiq mengatakan pejabat sementara diminta untuk menjalankan tugas sesuai dengan AD/ART perusahaan yaitu menjelaskan operasional dan maintenance LRTJ sesuai amanat pemegang saham

Adapun, pejabat definitif akan diangkat sesuai dengan penetapan dari pihak Pemprov DKI Jakarta. “Nanti ada penetapan dari pemprov,” terangnya.

Baca Juga: Ada Temuan BPK di Proyek LRT Jabodebek, Ini Tanggapan DPR

2. Tabrakan saat uji coba

Lakukan Penyegaran, Anies Baswedan Copot Dirut LRT Jakarta IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebelumnya, diberitakan IDN Times, Kereta LRT Jabodetabek yang masih dalam tahap uji coba mengalami kecelakaan di ruas Munjul, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). 

Dua rangkaian kereta tampak saling bertumpuk. Direktur Utama PT INKA (Persero), perusahaan produsen kereta LRT Jakarta, Budi Noviantoro, menduga kecelakaan akibat human error.

"Iya pasti, ini terindikasi ada human error di mana masinis pada saat langsir ini kecepatannya melebihi. Tapi itu nanti akan diinvestigasi KNKT," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).

3. Belum ada penumpang

Lakukan Penyegaran, Anies Baswedan Copot Dirut LRT Jakarta ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Saat insiden ini terjadi, kata Budi, belum ada penumpang. Sebab semua masih pada tahap pengujian, baik infrastruktur, sarana, sama-sama melakukan pengujian.

"Karena jaraknya pendek soalnya itu. Bukan 10 km seperti jarak antar stasiun KA jarak jauh. Ini kan pendek. Ya bisa saja sedang mikir, ada apa, lupa. Kan namanya langsir, pelan-pelan. Nah kenapa cepat, itu diinvestigasi," ucap Budi.

Budi mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan memeriksa train control management system untuk mengetahui kecepatan trainset 29 yang menyebabkan tabrakan dengan trainset 20.

Baca Juga: Menhub: Kecelakaan LRT Jabodebek Pelajaran Mahal tentang Keselamatan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya