MUI DKI Bentuk Cyber Army untuk Bela Anies, Ini Kata Wagub Riza

Membentuk cyber army itu hak masing-masing

Jakarta, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membuat cyber army untuk membela Gubernur Anies Baswedan dari serangan buzzer. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, itu merupakan hak masing-masing komunitas atau organisasi.

“Membentuk cyber army di semua organisasi, komunitas itu hak masing masing ya, yang penting kita semua mari di era digital dan era reformasi jangan menyebarkan hoaks,” kata Riza Patria, Senin (22/11/2021).

Riza mengatakan, menghormati langkah MUI DKI jika ingin membuat cyber army. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.

“Kami menghormati semuanya dan kita sekarang masih terus berjuang melawan pandemi covid, jangan sampai ada masalah gangguan informasi yang tidak baik,” terangnya.

Baca Juga: MUI DKI Bikin Cyber Army buat Bela Anies, PWNU: Melenceng dari Tugas!

1. MUI bantah gunakan dana hibah

MUI DKI Bentuk Cyber Army untuk Bela Anies, Ini Kata Wagub RizaIlustrasi Memberi dan Menerima Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar membantah tudingan bahwa pasukan siber dibentuk menggunakan dana hibah Rp10,6 miliar dari APBD DKI Jakarta.

Ia menjelaskan, dana hibah digunakan untuk membiayai program kerja dan kegiatan operasional MUI.

"Dana hibah hanya untuk melaksanakan program kerja serta operasional MUI, dari tingkat provinsi, kota, kecamatan, hingga kelurahan," kata Munahar dikutip dari ANTARA, Sabtu (20/11/2021).

Ia menilai, orang yang menghubungkan pembentukan tim siber dengan dana hibah tak paham tentang MUI dan tak mengerti soal tugas MUI.

2. Marak informasi hoaks

MUI DKI Bentuk Cyber Army untuk Bela Anies, Ini Kata Wagub RizaIDN Times/Sukma Shakti

MUI DKI membentuk pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Munahar menilai, pasukan siber diperlukan untuk menangkal hoaks yang bisa memecah belah masyarakat.

“Kami membentuk pasukan siber karena saat ini marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama," ungkap Munahar.

Terkait Anies, ia menyebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut sudah bekerja keras demi kepentingan masyarakat Jakarta, tapi masih ada pihak yang menyudutkan dengan menyebar berbagai informasi di internet.

“Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita, saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar.

3. PWNU sebut pembentukan pasukan siber melenceng dari tugas pokok MUI

MUI DKI Bentuk Cyber Army untuk Bela Anies, Ini Kata Wagub RizaIlustrasi Logo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. ANTARA News)

Namun, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma'arif, menyayangkan MUI DKI Jakarta membuat pasukan siber untuk membela Gubernur DKI Anies Baswedan dari serangan buzzer.

"Saya menyayangkan sifat MUI DKI yang membuat cyber army, karena ini sudah melenceng dari tugas pokok MUI yang sesungguhnya," kata Samsul kepada wartawan, Senin (22/11/2021).

Samsul menuturkan, sebagai mitra pemerintah, MUI punya tugas memberi dukungan program yang positif. Namun, dukungan ini bukan berarti pasang badan membela segala bentuk kebijakan ataupun yang dilakukan pemerintah.

"Dukungan, bukan pasang badan membela segala bentuk kebijakan atau pun yang dilakukan pemerintah. Sehingga terkesan nanti MUI sudah dibayar oleh pemerintah," terangnya.

Samsul mengatakan, pembentukan cyber army ini memberi kesan MUI DKI Jakarta diperalat untuk kepentingan politik.

Dia pun meminta dewan pertimbangan MUI segera memberi klarifikasi, mengadakan rapat, memanggil pimpinan MUI.

"Karena ini sudah menyimpang dari tugas pokok MUI," tutur dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya