Normalisasi Kali Ciliwung Mandek, Wagub Riza Bilang Begini

Progres pembebasan lahan di era Anies mandek

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, belum dapat memberikan kepastian terkait normalisasi sungai di DKI Jakarta untuk pengendalian banjir.

Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas untuk melakukan pembebasan lahan di bantaran kali.

“Kita upayakan semaksimal mungkin untuk dapat digunakan untuk kegiatan infrastruktur (normalisasi kali) seperti yang sudah disepakati bersama,” tutur Riza, kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Wagub Riza Patria Minta Program Warisan Anies Dilanjutkan pada 2023 

1. Pembebasan lahan buat normalisasi Ciliwung pakai dana PEN

Normalisasi Kali Ciliwung Mandek, Wagub Riza Bilang BeginiANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Untuk melakukan pembebasan lahan, Pemprov DKI Jakarta diberi suntikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh pemerintah pusat. 

Riza menyebut, diperlukan beberapa tahapan untuk pencairan dana PEN. 

“Dana PEN itu ada tahapannya ya jadi tidak mudah harus ada standar yang harus dipenuhi,” terangnya.

Baca Juga: Jokowi: Rusun Pasar Rumput Tampung Warga Terdampak Ciliwung

2. Warga menolak lahannya dibebaskan

Normalisasi Kali Ciliwung Mandek, Wagub Riza Bilang BeginiProses pembebasan lahan di Jalan Wonokromo, Senin (18/10/2021) (dok. Humas Pemkot Surabaya)

Selain masalah administratif dari sisi pencairan dana PEN. Normalisasi Kali Ciliwung juga menemui kendala di akar rumput.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menuturkan, warga menolak lahannya dibebaskan alias digusur.

3. 7 wilayah yang berpotensi kritis

Normalisasi Kali Ciliwung Mandek, Wagub Riza Bilang Begini(Pekerja dengan alat berat mengeruk endapan sampah bercampur lumpur di Sungai Ciliwung kawasan Kampung Melayu, Jakarta) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Kendati begitu, ia menyebut progres pembebasan lahan di Kali Ciliwung tetap berjalan secara bertahap.

“Ya itu tetap jalan,” terangnya beberapa waktu lalu.

Ada tujuh wilayah yang disebutnya sebagai daerah potensi kritis terjadi banjir. Di antaranya di Cawang, Rawajati, Kebon Baru, Manggarai, Pangadegan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Baca Juga: Anies: Atas Izin Allah, Banjir Jakarta Cepat Surut

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya