Normalisasi Kali Ciliwung Mandek, Wagub Riza Bilang Begini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, belum dapat memberikan kepastian terkait normalisasi sungai di DKI Jakarta untuk pengendalian banjir.
Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas untuk melakukan pembebasan lahan di bantaran kali.
“Kita upayakan semaksimal mungkin untuk dapat digunakan untuk kegiatan infrastruktur (normalisasi kali) seperti yang sudah disepakati bersama,” tutur Riza, kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Baca Juga: Wagub Riza Patria Minta Program Warisan Anies Dilanjutkan pada 2023
1. Pembebasan lahan buat normalisasi Ciliwung pakai dana PEN
Untuk melakukan pembebasan lahan, Pemprov DKI Jakarta diberi suntikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh pemerintah pusat.
Riza menyebut, diperlukan beberapa tahapan untuk pencairan dana PEN.
“Dana PEN itu ada tahapannya ya jadi tidak mudah harus ada standar yang harus dipenuhi,” terangnya.
Baca Juga: Jokowi: Rusun Pasar Rumput Tampung Warga Terdampak Ciliwung
2. Warga menolak lahannya dibebaskan
Selain masalah administratif dari sisi pencairan dana PEN. Normalisasi Kali Ciliwung juga menemui kendala di akar rumput.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menuturkan, warga menolak lahannya dibebaskan alias digusur.
3. 7 wilayah yang berpotensi kritis
Kendati begitu, ia menyebut progres pembebasan lahan di Kali Ciliwung tetap berjalan secara bertahap.
“Ya itu tetap jalan,” terangnya beberapa waktu lalu.
Ada tujuh wilayah yang disebutnya sebagai daerah potensi kritis terjadi banjir. Di antaranya di Cawang, Rawajati, Kebon Baru, Manggarai, Pangadegan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Baca Juga: Anies: Atas Izin Allah, Banjir Jakarta Cepat Surut