PDIP Kritik Anies Bangun Pasar Gembrong Pakai Duit Infak 

Penggunaan uang infak buat Pasar Gembrong dinilai bagus

Jakarta, IDN Times - Politikus PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengapresiasi penggunaan uang infak untuk pembangunan kembali Kampung Pasar Gembrong yang terbakar pada 24 April 2022 lalu.

Dia menilai, hal itu bagus dilakukan jika konsisten tidak hanya di Pasar Gembrong, Jakarta Timur saja. Namun, ada hal yang tentu patut untuk dikritisi, yakni soal konsistensi.

“Saya kira itu bagus, tapi yang bagusnya itu kan harus konsisten diterapkan di DKI Jakarta. Tetapi jangan sekali lagi itu jangan hanya diperlakukan di Pasar Gembrong, apalagi ini kan yang mau dikejar ini kan gimmick-gimmick politiknya, itu aja,” terang Gembong kepada wartawan, Senin (4/7/2022).

1. Infak demi kepentingan umat

PDIP Kritik Anies Bangun Pasar Gembrong Pakai Duit Infak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi korban kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022) (IDN Times/Uji Sukma)

Dia mengatakan, seyogianya infak memang digunakan untuk kemaslahatan umat. Jika memang sudah disebutkan buat membangun Pasar Gembrong, maka hal ini bisa juga dilakukan untuk kegiatan yang lainnya.

“Saya apresisasi, saya sepakat baik itu langkah yang positif, tetapi yang paling penting adalah jangan hanya di Pasar Gembrong yang bisa dilakukan pembangunan inisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta,” ungkapnya.

Baca Juga: Anies Revitalisasi Pasar Gembrong Pakai Uang Infak Salat Id di JIS

2. Ada 136 unit bangunan yang dikerjakan

PDIP Kritik Anies Bangun Pasar Gembrong Pakai Duit Infak Suasana Pasar Gembrong Pasca Kebakaran pada Minggu, 24 April 2022 malam. (IDN Times/Fauzan)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan groundbreaking revitalisasi kawasan Kampung Eks Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022). Sebanyak 136 unit rumah akan dibangun dengan anggaran senilai Rp7,8 miliar.

Anies mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Baznas Bazis DKI untuk membangun 136 unit tempat tinggal di atas lahan seluas 1.200 meter persegi. Biaya yang dibutuhkan adalah senilai Rp7,8 miliar.

“Kampung Gembrong ini rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi, yang menelan biaya Rp7,8 miliar," ujar Anies.

Baca Juga: Pengamat: Penggunaan Dana Infak Buat Pasar Gembrong Bagus, Tapi...

3. Total anggaran Rp7,8 miliar

PDIP Kritik Anies Bangun Pasar Gembrong Pakai Duit Infak Suasana pengungsian korban kebakaran Pasar Gembrong. Senin (25/4/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, total anggaran senilai Rp7,8 miliar untuk proyek tersebut merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta dari infak dan sedekah saat salat Idul Fitri di Jakarta Internasional Stadium (JIS) awal Mei lalu.

Dia pun mengapresiasi Baznas Bazis DKI Jakarta serta jajaran Pemerintahan Kota Jakarta Timur yang menyiapkan dukungan sehingga proses pembangunan bisa dimulai. Proses pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada September tahun ini.

"Harapannya, konsep yang dibangun di sini adalah konsep menghadap sungai. Sungainya jangan dibelakangi dan harus dijadikan sebagai halaman depan,” katanya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya